Olahraga

Dalam Kondisi Fit, Emma Raducanu Bersemangat Hadapi Musim Baru

Wanderviews.com – Emma Raducanu merasa bersemangat memulai musim baru yang tersebut akan diawali pada ASB Classic di area Auckland, Selandia Baru, dengan pertandingan pertamanya setelahnya lebih tinggi dari delapan bulan akan berlangsung Selasa (2/1/2024).

“Saya merasa terlahir kembali. Saya merasa siap, saya merasa bahagia, saya merasa bersemangat,” ujar Raducanu, seperti disiarkan laman resmi WTA, Hari Minggu seperti dimuat Antara.

“Secara keseluruhan, saya merasa sangat positif kemudian tambahan santai. Saya pikir selama dua tahun pasca US Open, saya merasakan beban yang mana tambahan berat dalam pundak saya, tapi sekarang saya merasa benar-benar segar,” imbuhnya.

Raducanu memenangi US Open 2021 dari putaran kualifikasi ketika ia baru berusia 18 tahun. Dia cuma memainkan enam pertandingan di area level WTA Tour lalu menduduki peringkat ke-150 ketika memasuki undian kualifikasi.

Petenis Inggris kelahiran Toronto itu memenangi 10 pertandingan di tempat Billie Jean King National Tennis Centre serta semuanya pada dua set langsung.

Bermain cekatan kemudian sangat agresif, ia menjadi petenis kualifikasi pertama yang dimaksud memenangi penghargaan tunggal Grand Slam di dalam era Open.

Kemenangan yang dimaksud secara langsung memproduksi Raducanu menjadi bintang muda yang mana sangat laku. Dia mengesahkan kontrak dengan jenama kelas berhadapan dengan senilai jutaan serta pengikut Instagramnya melonjak menyeberangi dua juta.

Namun, sejak memenangi penghargaan US Open, ia belum pernah memenangi kompetisi lainnya, bahkan rekor menang kalahnya adalah 24-27.

Setelah menjalani tiga operasi pada pergelangan kaki kanan serta dua pergelangan tangannya, juga absen selama delapan bulan, beliau memasuki musim baru sebagai peringkat ke-298. Penampilan terakhirnya dalam lapangan adalah kekalahan 6-2, 6-1 dari Jelena Ostapenko di dalam Stuttgart, April.

Raducanu mengakui ada kalanya beliau terkadang berharap tidaklah memenangi gelar kejuaraan besar tersebut.

“Saya memakai gips, penyangga di dalam tangan kemudian kaki saya,” kata Raducanu.

“Sungguh sulit untuk melakukan apa pun. Setelah saya dapat mulai melakukan latih juga bermain tenis lagi, rasanya sangat menyenangkan sanggup berkeringat. Memiliki waktu luang menimbulkan saya tambahan menghargai bermain tenis serta menggerakkan tubuh,” katanya.

Raducanu menjalani pemulihan dengan cepat.

“Saya akan bekerja penuh, dan juga kemudian saya mengalami beberapa kendala di perjalanan pemulihan saya. Saya akan melakukannya. Secara fisik saya merasa baik. Saya melakukan banyak latihan dalam gym. Saya sangat mempercayai tubuh saya pada waktu ini,” ujar petenis berusia 21 tahun itu.

Di Auckland, Raducanu menerima wildcard pada undian 32 pemain dan juga akan menghadapi kualifikasi pada fase pertama.

Lawannya pada fase kedua adalah pemenang pertandingan putaran pertama antara unggulan kedua Elina Svitolina serta mantan petenis nomor satu Caroline Wozniacki. Mereka adalah dua ibu yang tersebut kembali mengikuti tur tahun lalu. Tak ketinggalan unggulan teratas adalah peringkat tiga dunia Coco Gauff.

“Saya tak sabar untuk bermain di dalam kompetisi kemudian merasakan hal itu lagi,” ujar Raducanu.

Menjelang Grand Slam pertama musim ini, Raducanu harus berjuang melintasi kualifikasi untuk mendapatkan kesempatan bermain di dalam Australia Open.

(Sumber: Suara.com)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button