Olahraga

Aryna Sabalenka Merasakan Tekanan untuk Pertahankan Gelar Australian Open

Wanderviews.com – Aryna Sabalenka mengaku merasakan tekanan pasca melakukan terobosan pada 2023 dengan mengklaim peringkat Grand Slam perdananya di tempat Australian Open, tetapi pola pikir baru membantunya untuk menghadapi hal tersebut.

Petenis berusia 25 tahun itu juga menjadi runner-up dalam US Open lalu mencapai semifinal Wimbledon kemudian Roland Garros pada perjalanannya menjadi peringkat satu dunia.

Saat ini ia berada di dalam peringkat kedua dunia dalam belakang Iga Swiatek. Sabalenka menjadi unggulan teratas pada pengaktifan musim Brisbane International, yang tersebut dimulai Mingguan (31/12/2023).

Dia mengungkapkan telah terjadi bekerja keras selama pramusim di upaya untuk menjadi petenis perempuan yang digunakan memenangi Australian Open berturut-turut setelahnya rekan senegaranya Victoria Azarenka pada 2012 lalu 2013.

Namun, beliau mengaku merasakan tekanan tambahan sebagai juara bertahan di tempat Melbourne Park.

“Tahun lalu saya melakukan pekerjaan luar biasa, itu tidaklah mudah untuk dilakukan,” kata Sabalenka, dikutipkan dari AFP, Akhir Pekan seperti dimuat Antara.

“Musim ini tiada akan mudah. Hanya dengan memikirkan hal seperti ini dalam benak Anda, benar-benar memiliki peringkat untuk dipertahankan, sebenarnya bukan mudah.”

“Saya mencoba untuk tidaklah memberikan tekanan pada diri saya sendiri. Saya belaka mencoba mempersiapkan diri sebaik mungkin saja — itu bukanlah hal yang mana mudah untuk dilakukan, teristimewa dengan Grand Slam,” ujar petenis Belarusia itu.

Sabalenka berhasil menimbulkan 2023 tahun yang luar biasa sebab pembaharuan sikap yang ia lakukan.

“Saya menerima kenyataan bahwa saya bisa jadi kalah, bahwa semua orang bisa saja tampil juga mengalahkan saya jikalau saya tidak ada menampilkan permainan terbaik saya,” kata Sabalenka.

“Menerima fakta ini memberi Anda lebih tinggi berbagai keyakinan – Anda tambahan tenang di area lapangan pada saat-saat krusial.”

“Hal yang tersebut terburuk, apa yang mana terjadi? Saya akan kalah pada Grand Slam, kehilangan beberapa poin, juga peringkat saya turun sedikit.”

“Tetapi masih berbagai kejuaraan yang mana akan datang. Saya akan berupaya melakukan yang mana terbaik untuk dapat tampil di dalam Grand Slam lain atau kejuaraan lain,” ujar Sabalenka.

“Itu sebabnya saya menyukai pola pikir saya, Anda bisa saja mengalahkan saya, tapi saya akan mempersiapkan setiap pertandingan lalu memiliki prospek besar untuk memenangi pertandingan demi pertandingan, mungkin saja untuk mengangkat trofi.”

Sabalenka mendapat bye pada putaran pertama dalam Brisbane kemudian akan melawan petenis Italia Lucia Bronzetti atau petenis Amerika Serikat Ashlyn Krueger di area sesi kedua.

(Sumber: Suara.com)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button