Atlet Butuh Rehabilitasi Fisik untuk Perkuat Otot Pasca Kecelakaan
Jakarta – Dokter Spesialis Ortopedi, Konsultan Hip & Knee, Sport Medicine RS Pelni mengemukakan penanganan cedera ortopedi bagi atlet memerlukan pendekatan yang dimaksud komprehensif dan juga terintegrasi untuk melakukan konfirmasi pemulihan yang tersebut cepat dan juga mengempiskan risiko cedera berulang. “Saat mengalami cedera, akan ada penanganan awal yang mana dilakukan, yakni Rest (istirahat), Ice (kompres es batu untuk hilangkan peradangan), Compression (pembalutan), dan juga Elevation (pengangkatan). Kecelakaan pada waktu olahraga sendiri memerlukan rehabilitasi fisik untuk menguatkan otot, meningkatkan fleksibilitas, kemudian memulihkan fungsi normal lewat fisioterapi. Jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan rutin demi memantau kemajuan dan juga menyesuaikan kegiatan perawatan,” katanya pada 16 Juli 2024.
Guna menyavoid cedera olahraga, selain merawat muskuloskeletal, penting juga memperhatikan kebugaran jantung lewat cek kekuatan jantung lalu paru (CPET). Teknologi ini memungkinkan rakyat untuk mengetahui seberapa besar kekuatan jantung pada mengangkat oksigen. Adapun upaya lain di menjaga dari cedera dengan cara mengetahui status badan melalui kekuatan otot juga sendi lewat sport fisioterapi.
Penangan Lanjutan
Cedera olahraga sendiri nyatanya bukanlah semata-mata kesulitan fisik sementara, tetapi dapat berdampak jangka panjang pada kualitas hidup seseorang. Jika bukan ditangani secara serius, hal ini dapat memperburuk hingga menyebabkan kelainan tulang belakang. Sebagai kerangka kunci yang membantu hampir semua pergerakan meningkat kemudian aktivitas fisik, dampak yang digunakan ditimbulkan nyatanya mampu membatasi kemampuan untuk melakukan aksi yang mana benar kemudian meningkatkan risiko cedera pada bagian tubuh lain. Rehabilitasi yang dimaksud bukan memadai dapat menyebabkan penyembuhan yang mana buruk, meningkatkan risiko cedera ulang ketika kembali berolahraga.
Dokter Spesialis Orthopedi RS Pelni Rizky Notario Haryanto Putro mengingatkan persoalan kesehatan saraf tulang belakang. Saraf dilindungi secara menyeluruh lewat tulang belakang. Jika ada bantalan tulang yang dimaksud menekan saraf, tentu rasa sakit akan menjalar ke tubuh. “Karena itu, pendekatan yang dimaksud tepat pada penanganan kemudian rehabilitasi sangat krusial. Diagnosis yang akurat serta perawatan yang dimaksud tepat dapat membantu mengempiskan nyeri, meningkatkan fungsi, juga menjaga dari kambuhnya hambatan tulang belakang. “Dengan dukungan dari Orthopedic Center ke Merial Tower RS Pelni, kami mampu memberikan perawatan yang terintegrasi, mencakup diagnosis yang dimaksud akurat, intervensi minimal invasif, serta acara rehabilitasi yang digunakan tepat. Hal ini memungkinkan atlet untuk kembali beraktivitas dengan aman serta menghurangi risiko cedera berulang.”
Sebagai salah satu gangguan muskuloskeletal, cedera yang dimaksud dialami selama aktivitas olahraga seringkali berjalan secara mendadak. Hal ini mampu terbentuk melalui berubah-ubah mekanisme, tergantung pada jenis olahraga, intensitas aktivitas, hingga situasi fisik atlet. Beberapa yang banyak berlangsung antara lain rupture ligament, patah tulang, kerusakan tulang rawan, hingga tendinitis. Penanganan yang digunakan tepat serta pencegahan cedera sangat penting guna menyimpan kesejahteraan serta performa atletik lewat pendekatan multidisipliner, seperti ortopedi lalu fisioterapis.
Dokter Spesialis Orthopedi, Konsultan Hip & Knee, Sport Medicine RS Pelni Fajar Mahda /RS Pelni
Beberapa prasarana penunjang modern yang tersebut dimiliki RS Pelni antara lain MRI 1.5 Tesla untuk pemeriksaan mendetail bentuk jaringan lunak dan juga tulang, MSCT Scan 128 Slices untuk pemeriksaan diagnostik cepat serta akurat dengan resolusi tinggi, hingga C-ARM untuk panduan visual selama prosedur bedah lalu intervensi. Seluruh penanganan kesulitan ortopedi yang disebutkan dilaksanakan oleh Tim Dokter Orthopedi juga pasukan yang tersebut terdiri dari Dokter Spesialis Rehabilitasi Medis, Spesialis Anestesi, kemudian Spesialis Saraf yang digunakan miliki pengalaman dan juga keahlian yang dimaksud luas di dalam bidangnya. Adapun prasarana penunjang yang lengkap lainnya seperti radiologi serta laboratorium.
RS Pelni, salah satu rumah sakit di bawah naungan PT Pertamina Bina Medika IHC (Indonesia Healthcare Corporation), merilis layanan terbarunya yaitu Orthopedic Center. Layanan Orthopedic Center dalam Merial Tower adalah layanan terintegrasi untuk cedera akibat aktivitas olahraga. Para dokter dari bermacam bidang seperti sub spine, hip & knee sports, oncology orthopedic hingga Rehabilitasi dan juga Fisioterapi Sport siap memberikan layanan medis berkesinambungan hingga serangkaian pendampingan pemulihan pasca cedera ataupun tindakan selain itu.
Direktur Utama PT RS Pelni Ary Setyo Nugroho memaparkan layanan baru ini siap hadir untuk berubah menjadi pusat rujukan bagi pasien yang membutuhkan penanganan ortopedi yang digunakan berkualitas juga komprehensif. “Kami berharap komunitas mampu semakin sadar akan pentingnya menjaga kesejahteraan tulang, otot, juga sendi, juga tambahan proaktif pada menghindari lalu menangani kesulitan muskuloskeletal sejak dini,” katanya.
Artikel ini disadur dari Atlet Butuh Rehabilitasi Fisik untuk Perkuat Otot Pasca Cedera