Meta mulai uji chatbot Artificial Intelligence yang tersebut dibuat pengguna pada Instagram
Ibukota – ketua eksekutif Meta Mark Zuckerberg pada Kamis (27/6) mengumumkan bahwa perusahaan akan mulai menampilkan karakter kecerdasan artifisial (AI) yang dibuat oleh pembuat konten melalui studio Meta Teknologi AI di dalam Instagram.
Tes yang dimaksud akan dimulai pada Amerika Serikat. Pengumuman perusahaan media sosial ini datang pada hari yang dimaksud identik saat perusahaan chatbot yang didukung a16z, Character.AI, meluncurkan kemampuan bagi pengguna untuk berbicara dengan avatar Artificial Intelligence melalui panggilan.
Dalam unggahan ke saluran siarannya, Zuckerberg mencatatkan data bahwa chatbot ini akan ditandai dengan jelas sebagai Teknologi AI agar pengguna mengetahuinya.
“Meluncurkan pengujian awal studio Kecerdasan Buatan kami pada Negeri Paman Sam sehingga Anda dapat mulai mengamati Artificial Intelligence dari kreator favorit Anda juga Kecerdasan Buatan berbasis minat pada beberapa minggu mendatang pada Instagram. Ini adalah khususnya akan muncul di instruksi untuk ketika ini, serta akan diberi label jelas sebagai AI,” katanya.
“Ini masih tahap awal juga versi beta pertama dari Artificial Intelligence ini, jadi kami akan terus berupaya menyempurnakannya dan juga segera menyediakannya untuk lebih tinggi banyak orang,” tambah Zuckerberg.
Zuckerberg mencatatkan bahwa mereka itu bekerja identik dengan pembuat konten seperti akun meme Wasted serta pencipta teknologi Don Allen Stevenson III untuk meluncurkan versi awal chatbot buatan kreator konten.
Dalam sebuah wawancara yang tersebut dibagikan Zuckerberg dalam saluran sosialnya, pimpinan yang dimaksud memperluas perkara pengaplikasian avatar Kecerdasan Buatan dengan mengatakan, wajib ada berbagai API berbeda yang digunakan dibuat untuk mencerminkan minat pendatang yang dimaksud berbeda-beda.
Jadi, sebagian besar dari pendekatan ini akan memungkinkan setiap kreator, kemudian pada akhirnya juga setiap bidang usaha kecil di platform, untuk menciptakan Artificial Intelligence guna membantu merekan berinteraksi dengan komunitas, kemudian pelanggan jikalau mereka itu adalah sebuah bisnis, tambah Zuckerberg.
Kreator kemungkinan besar juga ingin menggunakan Kecerdasan Buatan untuk berinteraksi dengan penggemar, dikarenakan merekan pada waktu ini tak punya waktu untuk merespons semua instruksi yang mana masuk.
Namun, beliau mengakui bahwa seberapa bagus avatar Kecerdasan Buatan pada akhirnya akan berubah menjadi “bentuk seni” yang mengalami perkembangan lalu meningkat seiring waktu.
“Saya rasa kita tidak ada tahu apa formula yang dimaksud paling menantang dan juga menghibur dan juga memulai pembangunan kepercayaan pada hal ini. Jadi kami ingin memberikan alat untuk penduduk sehingga Anda dapat bereksperimen dengan hal ini dan juga mengamati apa yang tersebut akhirnya berhasil,” katanya.
Meta awalnya akan mulai menguji fasilitas yang dimaksud dengan sekitar 50 pembuat konten kemudian sebagian kecil pengguna, setelah itu akan meluncurkannya ke lebih besar sejumlah pendatang di beberapa bulan ke depan, dengan harapan fasilitas yang dimaksud dapat diresmikan sepenuhnya pada bulan Agustus.
Meta pertama kali mengumumkan studio AI-nya tahun setelah itu pada konferensi pengembangnya untuk memungkinkan industri mendirikan chatbot khusus. Demikian disiarkan TechCrunch, Kamis (27/6) waktu setempat.
Artikel ini disadur dari Meta mulai uji chatbot AI yang dibuat pengguna di Instagram