Lintas China: Kafe-galeri bertema museum kian digemari anak muda China
Di seluruh China, museum-museum membuka kafe juga galeri bertema yang mana mewakili perpaduan sempurna antara kedalaman sejarah, kecerdikan, kemudian suasana santai, yang mewujudkan gaya hidup yang tersebut dihadiri oleh oleh generasi muda kontemporer.
Lanzhou – Bayangkan diri Anda berada di dalam pada sebuah gua yang terang, duduk santai di sofa sembari menjelajahi isi majalah setiap halaman. Di samping Anda, tersedia kopi yang dimaksud baru diseduh kemudian sebuah kue berbentuk seperti guci tembikar berhiasan berusia ribuan tahun.
Galeri seni serta kehidupan, yang tersebut terafiliasi dengan Museum Provinsi Gansu ke China barat laut, dapat memberikan pengalaman semacam itu untuk Anda. Dengan mengintegrasikan artefak, seni, masakan, dan juga buku, galeri ini berubah menjadi pusat perhatian bagi anak muda sejak resmi dibuka awal pekan lalu.
Di seluruh China, museum-museum membuka kafe serta galeri bertema yang tersebut mewakili perpaduan sempurna antara kedalaman sejarah, kecerdikan, lalu suasana santai, yang digunakan mewujudkan gaya hidup yang tersebut disertai oleh generasi muda kontemporer.
"Kafe kemudian galeri yang dimaksud miliki tema memenuhi permintaan generasi muda akan ruang budaya komprehensif jenis baru kemudian gaya hidup yang mana beragam," kata Cui Youxin, Kepala Pusat Kreatif Budaya dalam Museum Provinsi Gansu serta diantaranya generasi pasca-90an.
Dalam beberapa tahun terakhir, kafe juga toko bertema museum telah lama menjamur ke seluruh China, lalu semakin populer ke kalangan generasi muda. Museum Sejarah Shanghai, misalnya, membuka kedai kopi dengan ornamen bernuansa sejarah. Museum Istana Shenyang membuka kafe yang menampilkan budaya Dinasti Qing (1644-1911).
Bagian budaya lalu museum yang digunakan mengalami perkembangan mencerminkan vitalitas lapangan usaha budaya dan juga kreatif China. Menurut laporan Zhiyan Consulting, skala lingkungan ekonomi item budaya dan juga kreatif China mencapai 16,38 miliar dolar Amerika Serikat (1 dolar Amerika Serikat = Rp16.420) pada 2023, naik 13,09 persen secara tahunan (year on year).
Selama hampir satu dekade, pusat budaya kreatif pada Museum Provinsi Gansu telah lama mengembangkan sekitar 1.000 komoditas berdasarkan artefak yang ada di museum tersebut. Salah satu produknya, yakni boneka yang digunakan meniru model kuda perunggu yang dimaksud sedang berlari terbukti sukses besar sejak diresmikan pada 2022 dan juga mengantongi 7 jt yuan (1 yuan = Rp2.261) hingga akhir 2023.
Cui menggarisbawahi bahwa popularitas komoditas budaya dan juga kreatif telah dilakukan menawan banyak anak muda untuk datang ke museum sehingga menginspirasi regu untuk menciptakan ruang budaya gabungan yang tersebut lebih lanjut selaras dengan preferensi konsumsi anak muda masa kini.
"Rasanya seperti memulai pembangunan sebuah mimpi; juga semua khalayak menyumbangkan kreativitas kemudian idenya," kata Cui.
Sejak uji coba operasional pada awal Juni, museum itu telah lama dikunjungi sedikitnya 5.000 penduduk setiap hari, dengan banyak produk-produk budaya kreatif yang dimaksud secara langsung terjual habis pada waktu dipasarkan.
Li Xingyue, individu lulusan SMA, antusias ketika mengunjungi galeri seni dan juga hidup dalam Museum Provinsi Gansu. "Galeri ini mengejutkan saya, juga item bonekanya identik seperti Jellycat (merek mainan Inggris) versi China," kata Li.
Shi Ce, perwakilan kurator museum, mengungkapkan peningkatan permintaan penduduk terhadap kemajuan spiritual juga budaya menggalakkan museum untuk terus berinovasi, yang tersebut memungkinkan merek memanfaatkan kreativitas budaya untuk merangkul generasi muda.
"Signifikansi museum semakin diperkaya seiring dengan semakin sejumlah generasi muda China yang digunakan merasa terhubung dengannya," tutur Shi. Selesai
Artikel ini disadur dari Lintas China: Kafe-galeri bertema museum kian digemari anak muda China