Jokowi lalu Keluarganya Digugat ke PTUN Dugaan Nepotisme, PDIP: Bukan Dugaan Lagi Tapi Sudah Terlaksana

Wanderviews.com – Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi serta keluarganya digugat ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Ibukota terkait dugaan nepotisme dengan menbangun dinasti politik.

Terkait itu, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengakses suara. Hasto menegaskan, apabila nepotisme sekarang tidak sekedar dugaan tapi telah terjadi.

“Kalau nepotisme tidak dugaan lagi tapi sudah ada terjadi,” kata Hasto ditemui di dalam Bentara Budaya Jakarta, Jakarta, Mulai Pekan (15/1/2024).

Saat ditanya apakah PDIP akan memberikan bantuan hukum terkait hal itu, Hasto mengatakan, bahwa pihaknya memisahkan partai dengan proses hukum. Menurutnya, adanya laporan ke PTUN itu merupakan pergerakan sipil dengan semangat reformasi.

“Ya kami memisahkan ya antara proses hukum akibat itu rakyat sipil yang bergerak, itu juga ada para penegak hukum yang memang sebenarnya digerakkan oleh semangat reformasi, digerakan oleh perasaan bagaimana ketika menghadapi suatu penjajahan model baru ala orde baru jaman Pak Harto ketika rakyat pun diculik lalu dia menyematkan itu,” tuturnya.

Untuk itu, kata dia, adanya gugatan ke PTUN itu dianggapnya sebagai instrumen kritik melalui hukum.

“Jadi ini menurut saya masih sebagai suatu instrumen kritik melalui hukum, lalu ketika itu kemudian dipahami, masih ada waktu untuk melakukan koreksi,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) lalu Pergerakan Advokat (Perekat) Nusantara menggugat Presiden RI Jokowi ke PTUN Jakarta, Jakarta, Hari Jumat (12/1).

Gugatan yang dimaksud diajukan itu dengan klasifikasi perbuatan melawan hukum (PMH) teregister di tempat Kapaniteraan PTUN Ibukota Indonesia dengan nomor 11/G/TF/2024/PTUN.JKT.

Gugatan ini disebutkan jikalau Jokowi dianggap sudah pernah melakukan nepotisme dengan mendirikan dinasti urusan politik bertentangan dengan TAP MPR No.IX/1998, UU juga Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik.