Jakarta – Beberapa hal mampu menyebabkan turunnya nafsu makan lansia, mulai dari fungsi fisiologis sampai permasalahan gizi. Begitu pendapat ahli gizi dari pada Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) dr Mahar Mardjono Jakarta, Sheila Octavia.
“Lansia itu sudah ada mulai memasuki fase akhir kehidupan, jadi memang sebenarnya usianya dimulai sejak 60 tahun ke menghadapi juga memang benar permasalahannya beragam, mulai dari fungsi fisiologisnya sampai hambatan gizinya telah mulai kompleks,” kata Sheila di diskusi daring, Senin, 8 Juli 2024.
Menurutnya, wajib kajian lebih tinggi di alasan nafsu makan lansia menurun. Dalam beragam perkara yang mana ia temukan, setiap penduduk memiliki situasi yang dimaksud berbeda. Penyebab pertama adalah keadaan fisik yang mana telah tidak ada dapat lagi berfungsi secara maksimal.
Pada bagian gigi misalnya, sanggup jadi susunannya sudah ada bukan utuh atau berkurang. Hal ini menyebabkan lansia kesulitan menggigit atau mengunyah makanan yang bertekstur keras juga padat seperti daging utuh. Bisa pula lantaran lambungnya yang dimaksud mulai terbiasa makan di jumlah total lebih besar sedikit.
Kemudian sanggup jadi psikologis lansia sedang terganggu. Dalam perkara yang digunakan pernah ia temui, nafsu makan lansia merosot oleh sebab itu ingin makan bersatu anggota keluarga atau merasa dekat dengan anak lalu cucu. Bila meninjau porsi makan, anggota keluarga juga wajib mengerti apakah lansia yang dimaksud memang sebenarnya kehilangan nafsu makan sebab hal tertentu atau porsi makan yang digunakan diberikan selama ini tambahan berbagai dari yang digunakan sanggup ia habiskan.
“Jadi harus diketahui seperti apa porsinya. Pasien itu ada yang bukan terbiasa makan porsi besar, jadi bisa saja kita bagi-bagi sesuai takarannya. Ada yang mana mampu makan tiga kali sehari tapi ada juga lansia yang dimaksud sanggup makan lima kali sehari, tergantung kekuatan lambungnya,” ucapnya.
Efek obat-obatan
Nafsu makan yang mana turun yang dimaksud juga dapat disebabkan efek obat yang dimaksud dikonsumsi atau perasaan ketika itu. Misalnya, lansia sedang sedih lantaran memikirkan sesuatu atau bosan akibat olahan makanan yang diberikan bersifat monoton. Ia menganggap beraneka pemicu penurunan nafsu makan pada lansia seharusnya telah dapat dikenali setiap anggota keluarga yang dimaksud berubah jadi pihak paling banyak berinteraksi kemudian bertemu setiap hari.
“Ini harus digali lagi kemudian yang digunakan tahu keluarganya sebab setiap hari yang tersebut ketemu atau misalnya pengolahan makannya cenderung itu-itu saja. Lansia mampu belaka bosan, jadi memang sebenarnya sejumlah penyebabnya. Makanya, peran keluarga sangat dibutuhkan, biar dapat tahu kondisi warga tuanya seperti apa,” tegasnya.
Artikel ini disadur dari Berbagai Pemicu Nafsu Makan Lansia Turun
