13 Penumpang Korean Air yang digunakan Mengalami Depresurisasi Dilarikan ke Rumah Sakit
Jakarta – Sebanyak 13 penumpang pada penerbangan Korean Air tujuan Taiwan dirawat pada rumah sakit pasca pesawat dia mengalami depresurisasi atau penurunan tekanan udara dalam di kabin pesawat yang tersebut bukan terkendali. Penerbangan yang digunakan menyebabkan 125 penumpang itu berangkat dari Bandara Internasional Incheon pada hari Hari Sabtu sore, 22 Juni 2024.
Sekitar 50 menit setelahnya lepas landas, kru mendeteksi adanya kesulitan pada sistem tekanan udara pesawat ketika terbang di berhadapan dengan Pulau Jeju, menurut Korea JoongAng Daily melaporkan.
Akibat kehancuran depresurisasi kabin, pesawat Boeing 737 Max 8 itu turun dari ketinggian jelajah 9.100 meter berubah jadi 2.700 meter, menurut data dari platform pelacakan penerbangan Flightradar24.
Gangguan tekanan terdeteksi ketika pesawat terbang di berhadapan dengan Pulau Jeju di dalam selatan Korea Selatan, menurut kantor berita Yonhap. Mendarat darurat merupakan prosedur umum di mana terdeteksi permasalahan tekanan, untuk mengelakkan cedera lebih lanjut lanjut pada penumpang lalu awak akibat kekurangan oksigen dan juga risiko lain pada ketinggian jelajah normal.
Video insiden yang dimaksud beredar di dalam media sosial. Dalam video, terlihat pesawat bergetar serta masker oksigen tergantung dalam langit-langit.
15 Penumpang Mengalami Hiperventilasi
Menurut informasi Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan juga Transportasi yang tersebut dikutipkan kantor berita Yonhap, sebanyak 15 penumpang mengalami hiperventilasi kemudian menderita sakit gendang telinga di mana penerbangan turun, 13 pada antaranya dilarikan ke rumah sakit.
“Kami sepenuhnya bekerja sejenis dengan semua otoritas terkait untuk menyelidiki keadaan seputar insiden tersebut,” kata juru bicara Korean Air seperti diansir dari Business Insider.
Juru bicara yang dimaksud mengutarakan 17 penumpang sudah pernah dievaluasi dalam sarana medis lalu dipulangkan tanpa cedera parah.
Penumpang ke pesawat yang digunakan terkena dampak mencapai Bandara Internasional Taichung dengan selamat pada hari Mingguan melalui penerbangan yang digunakan berbeda, menurut laporan Taipei Times.
Insiden Pesawat Akhir-akhir Ini
Selain Korean Air, pada seminggu beberapa pesawat terpaksa melakukan pendaratan darurat dikarenakan beragam alasan.
Pada Kamis, sebuah pesawat Negara Malaysia Airlines terpaksa berbalik kemudian kembali ke Hyderabad, India. Sebuah video menunjukkan mesinnya terbakar, dengan percikan api beterbangan pada belakangnya.
Selain itu, pada hari Kamis, penerbangan United Airlines dari Connecticut ke Colorado tertahan pasca penutup mesinnya terlepas ketika lepas landas.
Pesawat Boeing juga dilanda kesulitan pada beberapa bulan terakhir. Pada bulan Januari, penutup pintu pesawat jet Boeing 737 Max 9 Alaska Airlines terlepas ke ketinggian 16.000 kaki, mengakibatkan lubang menganga ke pesawat.
Pada Mei, pesawat Boeing 777-300ER Singapore Airlines mengalami turbulensi yang sangat parah sehingga pesawat yang disebutkan turun mendadak 178 kaki pada waktu empat detik.
Di bulan yang sama, Qatar Airways juga mengalami turbulensi hebat pada penerbangan dari Doha ke Dublin Irlandia. Sebanyak 12 khalayak mengalami cedera pada insiden tersebut.
BUSINESS INSIDER | VN EXPRESS
Artikel ini disadur dari 13 Penumpang Korean Air yang Mengalami Depresurisasi Dilarikan ke Rumah Sakit