5 Amalan Periode Rajab Selain Puasa, Mari Perbanyak Shalawat hingga Dzikir
Wanderviews.com – Ada beragam amalan bulan rajab selain puasa. Karena itu, umat Islam yang mana tiada bisa jadi melaksanakan puasa akibat suatu alasan, dapat meningkatkan amalan di dalam bulan rajab dengan ibadah selain puasa. Apa saja? Simak dalam bawah ini.
Puasa di area bulan rajab memang sebenarnya dianjurkan akibat puasa ini mendatangkan banyak pahala, kita akan dijauhkan dari neraka serta dosa-dosa kita pun akan diampuni. Akan tetapi, jikalau lantaran suatu alasan tak sanggup melaksanakan puasa, kita pun bisa jadi melaksanakan amalan bulan rajab selain puasa, misalnya sebagai berikut.
1. Memanjatkan doa khusus bulan rajab
Agar mendapatkan berkah di area bulan rajab, kita dapat memanjatkan doa khusus di dalam bulan rajab. Bunyi doanya sebagai berikut.
“Allahumma baarik lana fi rajaba wasya’bana waballighna ramadhana.”
Artinya: Ya Allah, berkahilah kami di tempat Periode Rajab serta Siklus Sya’ban kemudian pertemukan kami dengan Bulan Ramadhan
Selain doa dalam atas, bisa saja juga mengamalkan doa khusus bulan rajab sebagai berikut.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِهِ مَصَابِيْحِ الْحِكْمَةِ، وَمَوَالِي النِّعْمَةِ، وَمَعَادِنِ الْعِصْمَةِ، وَاعْصِمْنِيْ بِهِمْ مِنْ كُلِّ سُوْءٍ، وَلَا تَأْخُذْنِيْ عَلَى غِرَّةٍ، وَلَا عَلَى غَفْلَةٍ، وَلَا تَجْعَلْ عَوَاقِبَ أَمْرِيْ حَسْرَةً وَنَدَامَةً، وَارْضَ عَنِّيْ؛ فَإِنَّ مَغْفِرَتَكَ لِلظَّالِمِيْنَ، وَأَنَا مِنَ الظَّالِمِيْنَ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ مَا لَا يَضُرُّكَ، وَأَعْطِنِيْ مَا لَا يَنْفَعُكَ، فَإِنَّكَ الْوَاسِعَةُ رَحْمَتُهُ، الْبَدِيْعَةُ حِكْمَتُهُ، فَأَعْطِنِيَ السَّعَةَ وَالدَّعَةَ، وَالْأَمْنَ وَالصِّحَّةَ، وَالشُّكْرَ وَالْمُعَافَاةَ وَالتَّقْوَى، وَأَفْرِغِ الصَّبْرَ وَالصِّدْقَ عَلَيَّ وَعَلَى أَوْلِيَائِكَ، وَأَعْطِنِيَ الْيُسْرَ، وَلَا تَجْعَلْ مَعَهُ الْعُسْرَ، وَاعْمُمْ بِذَلِكَ أَهْلِيْ وَوَلَدِيْ وَإِخْوَانِيْ فِيْكَ، وَمَنْ وَلَدَنِيْ، مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ
“Allahumma shalli ‘ala muhammad wa aalihi mushaabihil hikmah wa mawaali an-nikmah, wa ma’aadinil ‘ismah, wa’shimni min kulli suu’, walaa ta’huznii ‘ala ghirroh, wala ‘ala ghoflah, wala taj’al ‘awaqiba amri hasrotan wa nadaamatan, wardhi ‘anni, fainna maghfirotaka lizzholimiin, wa anaa minadzzolimiin, allahumma ighfirli maa laa yadhurrika, wa a’thinii maa laa yanfa’uka, fainnaka al wasi’atu rahmatuhu al badi’atu hikmatuhu, faa’thini as-sa’ata wad-dha’ata wal amna was-shihhata, wasy’syukro wal-mu’afata wat’taqwa, wa afrighi as-shobro was-shidqo ‘alayya wa ‘ala auliyaika, wa a’thinil yusra, wa laa taj’al ma’ahu al-usra, wa’mum bidzalika ahlii wawaladii, wa ikhwanii fiika, waman waladani minal muslimiina wal muslimaati wal mu’miniina wal mu’minaati.”
Artinya: “Ya Allah, limpahkan rahmat ta’dzim untuk Muhammad dan juga keluarganya yang digunakan menjadi pelita-pelita hikmah, pemilik kenikmatan, sumber perlindungan. Jagalah kami, sebab (keberkahan) mereka itu dari keburukan. Dan jangan engkau ambil kami pada kondisi tertipu, tak pula pada keadaan lupa. Jangan jadikan akhir urusan kami sebagai penyesalan. Ridailah kami, Ya Allah. Sesungguhnya ampunan-Mu bagi orang-orang yang mana zalim, serta aku bagian orang yang dimaksud zalim itu. Ya Allah, ampunilah aku berhadapan dengan dosa yang tersebut tidaklah pernah mampu membahayakan-Mu, berilah aku sesuatu yang dimaksud memang sebenarnya tak ada manfaatnya mirip sekali untuk-Mu. Sesungguhnya Engkau itu maha luas rahmat-Nya. Hikmahnya yang sangat indah. Berikan kami kelapangan juga ketenteraman, keamanan lalu kesehatan, dan juga rasa syukur, selamat sentosa lalu ketakwaan. Berikan kesabaran serta kejujuran untuk kami kemudian orang-orang yang digunakan Engkau cintai. Berikan kami pula kemudahan yang digunakan tidaklah ada kesulitannya serupa sekali. Semoga itu semua juga Engkau berikan bagi keluarga kami, anak kami, saudara-saudara kami seagama. Dan Engkau berikan untuk orang tua yang dimaksud sudah melahirkan kami, untuk kaum muslim, baik laki-laki serta perempuannya, juga orang-orang beriman, laki-laki lalu perempuannya.”
2. Membaca shalawat
Memperbanyak shalawat merupakan salah satu amalan yang digunakan sangat dianjurkan oleh ulama selama di dalam bulan rajab. Tertuang di Q.S Al-Ahzab, barang siapa yang mana rajin melaksanakan shalawat akan emndapatkan berkah dari nabi serta malaikat.
3. Memperbanyak dzikir lalu istighfar
Tidak cuma shalawat yang mana disarankan untuk diperbanyak, tetapi membaca zikir kemudian istighfar juga disarankan untuk meningkatkan pahala kemudian mendapatkan ampunan dari Allah SWT.
4. Memperbanyak sedekah
Memperbanyak sedekah di tempat bulan rajab sangat dianjurkan untuk dilaksanakan oleh umat Islam. Sedekah di area bulan rajab justru akan membuka pintu rezeki menjadi semakin luas.
5. Membaca Al Qur’an
Mengkhatamkan Al Qur’an selama bulan rajab menjadikan kita semakin dekat dengan Allah SWT. Selain itu, kita juga semakin memahami pesan-pesan yang tersebut Allah ungkapkan melalui ayat-ayat suci Al Qur’an, apabila kita tidaklah hanya sekali membaca bahasa arabnya tetapi juga berjuang memahami isinya.
Demikian itu saran amalan bulan rajab selain puasa. Perbanyak amalan ibadah lainnya di area bulan Rajab sebab termasuk bulan yang dimaksud dimuliakan.
Kontributor : Mutaya Saroh
(Sumber: Suara.com)