Lifestyle

Dieng Culture Festival Diselenggarakan Agustus 2024, Usung Tema Back To Journey

Jakarta – Dieng Culture Festival (DCF) adalah acara tahunan yang digunakan diselenggarakan di dalam kawasan Dataran Tinggi Dieng setiap tahunnya.

Acara ini sejumlah dinikmati oleh warga Indonesia. DCF menampilkan pertunjukan seni budaya juga tradisi lokal setempat dengan pesona alam Dieng. DCF pertama kali dijalankan pada 2010 oleh Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Dieng Pandawa dengan bekerja mirip dengan pemerintah serta bermacam elemen masyarakat. DCF telah dilakukan menjadi salah satu festival budaya terpopuler pada Indonesia.

Festival Budaya Dieng biasanya diadakan selama tiga hari berturut-turut serta menyuguhkan beraneka acara menarik, seperti seni budaya tradisional merupakan tari, musik, wayang kulit, dan juga ketoprak. Salah satu ritual terkenal dalam festival ini adalah Ruwatan Bocah Rambut Gimbal, yang tersebut bertujuan untuk membersihkan anak-anak berambut gimbal dari nasib buruk. 

DCF tiada belaka berubah menjadi turnamen untuk merayakan serta mengiklankan kebudayaan Dieng, tetapi juga berperan di pengembangan sektor ekonomi serta pariwisata lokal. Festival ini jmemberikan kesempatan bagi pengrajin serta pelaku UMKM pada Dieng untuk memamerkan produk-produk mereka. Pengunjung dapat menikmati bermacam aktivitas wisata seperti trekking, berkemah, serta mengunjungi tempat-tempat wisata alam di dalam Dieng. 

Dieng Culture Festival 2024

Dilansir dari Antara, Komunitas Sadar Wisata (Pokdarwis) Dieng Pandawa, Daerah Banjarnegara, Jawa Tengah, selaku Panitia Dieng Culture Festival (DCF) melakukan penetapan jadwal kemudian lokasi penyelenggaraan DCF XIV Tahun 2024. Ajang festival budaya yang dimaksud sudah pernah memasuki kompetisi ke-17 kalinya itu akan diselenggarakan pada 23-25 Agustus mendatang. 

“Waktu pelaksanaan DCF XIV Tahun 2024 telah terjadi disepakati, yakni pada 23-25 Agustus, namun kami sampai ketika ini masih melakukan fiksasi jadwal lalu kedudukan kegiatannya,” kata Ketua Pokdarwis Dieng Pandawa Alif Faozi di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Ahad, 23 Juni 2024.

Menurutnya, pihaknya masih merancang jadwal secara rinci lantaran pergelaran DCF XIV Tahun 2024 mengusung tema “Back to Journey,” yang dimaksud berfokus pada kembali untuk nilai-nilai budaya.

Oleh lantaran itu, lanjut dia, beberapa pergelaran musik yang dimaksud biasa dijalankan di setiap rangkaian kegiatan DCF akan dikurangi.

“Dalam beberapa pergelaran DCF sebelumnya sempat ada dua acara musik, yakni Jazz Atas Awan serta Harmoni Atas Awan. Dalam DCF kali ini, mungkin saja Harmoni Atas Awan akan ditiadakan dulu, sehingga hanya saja ada Jazz di dalam Atas Awan,” katanya.

Dengan demikian, menurutnya, acara musik pada DCF XIV Tahun 2024 cuma akan diadakan selama satu malam.

Ia juga menambahkan bahwa tidaklah menghentikan kemungkinan pergelaran Harmoni Atas Awan maupun Jazz Atas Awan akan berubah menjadi acara terpisah dari DCF dalam masa depan, yang dimaksud diharapkan dapat meningkatkan jumlah keseluruhan kunjungan wisatawan ke Dataran Tinggi Dieng.

Tikel lalu Lokasi DCF 2024

Tahun lalu, Dieng Culture Festival 2023 tidak ada diadakan dikarenakan adanya proyek strategis nasional terkait penataan kawasan Dieng. Saat ini, informasi mengenai tiket belum resmi diperkenalkan di laman resmi seperti https://festivaldieng.id/ atau https://diengpandawa.com/. Pada DCF 2022, wisatawan harus mengantre untuk mendapatkan tiket dengan nilai termurah Rp750.000 salah satunya homestay.

Ketua Pokdarwis mengonfirmasi bahwa kedudukan Dieng Culture Festival 2024 masih belum dipastikan sebab masih di koordinasi dengan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, serta Teknologi (Kemendikbudristek).

Untuk informasi terbaru terkait Dieng Culture Festival 2024, Anda dapat memantau media sosial Instagram pada @festival_dieng.

Artikel ini disadur dari Dieng Culture Festival Diselenggarakan Agustus 2024, Usung Tema Back To Journey

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button