Kesehatan

Bunga Lenanta ceritakan pengalaman sang anak terkena alergi susu sapi

DKI Jakarta – Pemengaruh Instagram Bunga Lenanta membagikan pengalamannya pada saat sang anak terkena alergi susu sapi yang mana dapat muncul akibat sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap protein pada susu sapi.

“Jadi awal mula kita peka ada sesuatu pada anak itu dalam bawah usia satu tahun, jadi ciri-cirinya pertama ada ruam di dalam dermis juga, berikutnya beliau tidak ada tenang tidurnya dan juga itu menantang untuk penduduk tua apalagi kalau ketika capek, sementara anaknya susah untuk tidur,” kata Bunga di diskusi daring di dalam Jakarta, Selasa.

Bunga mendapati anak pertamanya mengalami alergi susu sapi ketika usianya masih di bawah satu tahun. Kala itu oleh sebab itu masih awam dengan alergi susu sapi, ia menyangka munculnya ruam serta kesulitan tidur merupakan hal yang mana bukan berbahaya bagi sang anak.

Rasa khawatirnya makin membesar pada waktu sang anak menginjak usia satu tahun. Anaknya mulai mengalami gejala baru seperti batuk-batuk, sembelit kemudian berat badannya tidaklah mengalami kenaikan yang digunakan signifikan.

“Akhirnya saya memutuskan untuk konsultasi ke dokter, jadi memang benar itu langkah pertama yang tersebut kami ambil. Disarankan diet alergi juga sesudah itu tes alergi pada waktu itu, akhirnya ketahuan dari beragam macam alergi memang benar disampaikan tidaklah cocoknya dengan susu sapi,” kata dia.

Bunga memandang adalah penting bagi pemukim tua untuk memperbanyak pengetahuan lalu berkonsultasi segera dengan pihak medis saat mengamati anak mengalami reaksi alergi.

“Jadi kalau awalnya mau makan apa saja, tinggal kasih anak snack atau makanan lain, kita harus dapat perhatian lagi saat belanja, cermat memilih makanan, periksa kandungannya apakah mengandung makanan yang mana bukan cocok pada anak termasuk menegaskan anak dapat nutrisi yang dimaksud cukup,” ujar dia.

Menurut dua, akan terpencil lebih lanjut baik bila makanan yang digunakan disajikan pada anak dimasak sendiri agar nilai gizi lalu kualitasnya kekal terjaga. Di samping itu, beliau juga bukan menyarankan pemukim tua untuk melakukan diagnosis mandiri sewaktu anak mengalami gejala penyakit tertentu.

Artikel ini disadur dari Bunga Lenanta ceritakan pengalaman sang anak terkena alergi susu sapi

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button