Wanderviews.com – Legenda NBA Kareem Abdul-Jabbar mengungkapkan dirinya ketika ini sedang pada masa pemulihan setelahnya melakukan operasi penggantian tulang pinggul, menyusul jatuh di area sebuah konser, akhir pekan lalu.
“Humpty Kareem mengalami jatuh yang digunakan cukup hebat! Saya jatuh ketika mencoba menyelamatkan seseorang anak yang digunakan tergelincir dari balkon, namun saya tersandung,” ungkap Abdul-Jabbar, disitir dari AFP, Rabu seperti dimuat Antara.
“Sulit bagi saya untuk menerima fakta bahwa individu atlet kelas dunia tersandung begitu saja! Sekarang, saya adalah pasien kelas dunia yang digunakan berada dalam tempat tidur pada masa pemulihan dari penggantian pinggul seperti 450 ribu orang Amerika lainnya setiap tahun,” imbuh juara NBA enam kali itu sembari bergurau.
Abdul-Jabbar, yang mana sekarang ini telah lama menginjak usia 76 tahun, menyatakan ia dijadwalkan untuk menjadi pembicara pada konser tersebut.
Deborah Morales, mitra industri kemudian juru bicara Abdul-Jabbar, sebelumnya sudah mengeluarkan pernyataan yang tersebut menyatakan bahwa legenda basket itu menderita patah pinggul serta akan menjalani operasi.
Morales menyatakan terhadap media bahwa pemulihan Abdul-Jabbar berlangsung dengan baik.
“Saya akan mengambil rehat sekitar satu minggu untuk memulihkan diri sepenuhnya lalu menghabiskan waktu bersatu keluarga saya. Saat saya kembali, saya akan tampil dengan pinggul baru dan juga berbagai pemikiran cemerlang untuk dibagikan!” kata Abdul-Jabbar.
Setelah pensiun dari NBA, center ikonis dengan tinggi 2,18 meter itu berperan bergerak sebagai aktivis sosial dengan berbicara tentang berbagai tujuan keadilan sosial. Ia juga menulis lebih tinggi dari satu lusin buku, dan juga dianugerahi Presidential Medal of Freedom pada tahun 2016 oleh mantan presiden Amerika Serikat Barack Obama.
Abdul-Jabbar juga pernah mengalami kesulitan kemampuan fisik serius lainnya, lalu terungkap pada tahun 2009 bahwa ia telah lama didiagnosis menderita leukemia myelogenous kronis.
Pada tahun 2015 ia menjalani operasi bypass koroner, dan juga pada tahun 2020 terungkap di sebuah artikel majalah bahwa ia telah dilakukan dirawat lantaran tumor ganas prostat.
(Sumber: Suara.com)
