Peringati Empat Tahun Buronnya Harun Masiku, ICW Gelar Aksi ‘Tiup Lilin’ di tempat Depan Gedung KPK
Wanderviews.com – Indonesia Corruption Watch (ICW) mengatur aksi teatrikal pada depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Ibukota Indonesia Selatan, Mulai Pekan (15/1/2024).
Aksi ini diadakan untuk memperingati empat tahun pelarian buronan perkara penyuapan sekaligus eks kader PDIP, Harun Masiku.
Lima orang anggota ICW turut terlibat pada aksi tersebut.
Mereka menggunakan topeng wajah empat pimpinan KPK, yakni Alexander Marwata, Johanis Tanak, Nawawi Pomolango, lalu Nurul Ghufron. Sementara, satu orang sisanya menggunakan topeng Harun Masiku.
Terlihat mereka itu secara bersama-sama memegangi kue bertuliskan “Tiba-tiba empat tahun” kemudian meniup lilin yang dinyalakan di dalam melawan kue.
Kemudian, merek meletakkan kue yang dimaksud di area melawan meja yang tersebut dipasangi foto Harun Masiku dengan tulisan “Masih Hilang”.
Mereka juga menempeli poster hitam-putih itu di dalam bagian depan gedung KPK.
Sepanjang konferensi pers dengan awak media, merek juga menghadirkan sebagian poster dengan tulisan yang dimaksud mengecam lambannya kinerja KPK pada menangkap Harun Masiku seperti “kalau gak mampu tangkap buronan mending mundur”.
“Pada hari ini Indonesia Corruption Watch menyambangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi untuk mengingatkan bahwa pencarian buronan mantan caleg partai demokrasi indonesia perjuangan mandek empat tahun,” ujar Peneliti ICW, Kurnia Ramadhana di tempat lokasi, Hari Senin (15/1/2024).
Empat tahun hilangnya Harun Masiku ini, kata Kurnia, terhitung sejak KPK menetapkan dituduh terhadap eks Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan selaku penerima suap, pada 9 Januari 2020 lalu.
Lewat aksi ini juga, Kurnia pun mengingatkan agar KPK melakukan banyak hal. Pertama adalah melakukan audit besar-besaran pada proses penindakan KPK.
“Karena ini adalah momen pergantian pimpinan KPK yang baru, yaitu ketua KPK sementara. Kami berharap ada audit besar-besaran terhadap proses penindakan KPK,” ucapnya.
“Khususnya pada kedeputian penindakan KPK, jadi ada pemeriksaan berjenjang dari mulai deputi penindakan, direktur penyidikan, direktur penyelidikan, sampai pada satuan tugas yang digunakan ditugasi mencari keberadaan Harun Masiku,” jelas Kurnia menambahkan.
Kemudian, ia memacu KPK untuk membuka diri bekerja serupa dengan Baresksrim Polri kemudian Interpol untuk menelusuri keberadaan Harun Masiku.
“Ketiga kami juga menggalakkan agar KPK khususnya badan pengawas mengawasi kerja-kerja penindakan KPK,” jelasnya.
Apalagi, selama ini Kurnia mengatakan pihaknya curiga KPK tak mau menuntaskan perkara ini demi melindungi pejabat teras salah satu partai politik.
“Untuk menjawab stigma negatif itu, maka kami menyokong agar Harun Masiku segera ditangka serta diproses hukum,” pungkasnya.
(Sumber: Suara.com)