Wanderviews.com – Pinka Hapsari, putri Ketua DPR RI Puan Maharani, berada dalam mencuri perhatian dan juga menjadi buah bibir publik.
Cucu Megawati Soekarnoputri ini pada beberapa waktu ke belakang dijodoh-jodohkan warganet dengan pesohor Thariq Halilintar.
Penjodohan itu bermula ketika Thariq juga Pinka tampak akrab ketika bermain sebagai pasangan ganda campuran di laga bulu tangkis.
Tak hanya sekali itu, pada kesempatan yang dimaksud sama, Thariq Halilintar juga tampak akrab dengan Puan Maharani. Itu terlihat ketika Thariq menemani Pinka untuk bersalaman dengan Puan pada waktu memasuki lapangan.
Setelahnya, Thariq juga tak segan-segan meminta-minta Pinka juga Puan untuk berswafoto.
Setelah kehebohan itu, baru terkuak bahwa Pinka Hapsari juga tercatat sebagai calon anggota legislatif alias caleg dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan alias PDIP.
Gadis bernama lengkap Diah Pikatan Orissa Putri Hapsari ini, beberapa bulan lalu sebenarnya sudah ada diperkenalkan sang nenek terhadap kader-kader elite PDIP sebagai caleg Pemilihan Umum 2024.
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mengakui Pinka merupakan kader dan juga caleg partainya.
“Ini adalah tradisi, merekrut kader dari lingkungan keluarga. Di Amerika Serikat, Singapura, juga sejumlah negara juga begitu,” kata Hasto di tempat kantor KPU, DKI Jakarta Pusat.
Pinka Hapsari, yang mana menyelesaikan kegiatan sarjana di area Universitas Indonesia pada tahun 2019, juga mempunyai lembaga pendidikan dari SOAS University of London.
Setelah menyelesaikan pendidikannya di tempat luar negeri, Pinka kembali ke Indonesia kemudian terlibat terlibat pada kegiatan partai.
“Pinka telah dilakukan mengikuti kaderisasi dan juga menghabiskan waktu tiga hari di area Sekolah Partai,” tambah Hasto.
Selain menjadi putri sulung dari pasangan Hapsoro ‘Happy’ Sukmonohadi kemudian Puan Maharani, Pinka Hapsari juga adalah cucu dari Megawati Soekarnoputri, presiden RI ke-5, serta cicit dari Bapak Proklamator Kemerdekaan RI, Soekarno.
Kehadiran Pinka dalam panggung kebijakan pemerintah nasional menandai kelanjutan tradisi kebijakan pemerintah keluarga yang telah terjadi lama berkecimpung pada pemerintahan Indonesia.
Dengan latar belakang keluarga yang dimaksud kuat di area urusan politik dan juga lembaga pendidikan formal yang solid, Pinka diharapkan dapat mengakibatkan perspektif baru kemudian dinamika positif pada kancah urusan politik Indonesia, khususnya melalui PDIP di tempat pilpres mendatang.
(Sumber: Suara.com)
