Peringatan Hari Braille Sedunia, Jalan Berliku Penemuan Huruf Braille
Jakarta – Hari Braille Sedunia, yang digunakan dirayakan setiap tanggal 4 Januari, merupakan hari kelahiran Louis Braille pencipta huruf Braille.
Louis Braille sendiri mengalami kebutaan pada usia tiga tahun akibat kecelakaan di tempat kerja ayahnya. Ide awal pembuatan huruf Braille muncul ketika Louis berusia 15 tahun, pada waktu ia menciptakan tulisan yang memudahkan tentara membaca pada keadaan gelap.
Tulisan tersebut, dinamakan huruf Braille, berawal dari konsep Kapten Charles Barbier, orang mantan perwira artileri Napoleon, yang mana menggunakan sandi-sandi garis lalu titik timbul untuk memberikan instruksi terhadap serdadunya dalam di malam hari gelap. Louis Braille kemudian melakukan uji coba terhadap sistem ini pada penyandang disabilitas netra yang tersebut menciptakan kesimpulan bahwa jari-jari tangan lebih besar peka terhadap titik dibandingkan garis.
Huruf-huruf Braille mempunyai kerangka penulisan seperti kartu domino. Dengan sistem penulisan yang tersebut terdiri dari sel-sel, setiap sel terdiri berhadapan dengan enam titik timbul. Huruf Braille dibaca dari kiri ke kanan untuk melambangkan abjad, tanda baca, angka, tanda musik, simbol matematika, lalu lainnya.
Ukuran huruf Braille umumnya mempunyai membesar sepanjang 0,5 mm, dengan spasi horizontal kemudian vertikal antar titik di sel sebesar 2,5 mm.
Sistem huruf Braille pertama kali digunakan pada L’Institution Nationale des Jeunes Aveugles, Paris. Huruf Braille memberikan aksesibilitas terhadap penyandang disabilitas netra untuk membaca dan juga menulis. Dalam perkembangannya, huruf Braille berubah menjadi sarana penting pada hidup sehari-hari penyandang disabilitas netra.
Dengan adanya huruf Braille, penyandang disabilitas netra dapat menggunakan huruf Braille untuk membaca buku, materi pelajaran, label produk, dan juga bermacam informasi lainnya. Pemanfaatan teknologi modern juga memfasilitasi integrasi huruf Braille pada globus digital, memberikan kesempatan lebih tinggi luas bagi penyandang disabilitas netra untuk mengakses informasi.
Peringatan Hari Braille Sedunia berubah menjadi momen penting untuk menghargai partisipasi Louis Braille pada membuka pintu akses bagi penyandang disabilitas netra ke bola literasi. Pemahaman akan sejarah penemuan huruf Braille juga penting untuk meningkatkan kesadaran rakyat akan permintaan inklusif bagi semua individu, di antaranya penyandang disabilitas.
Artikel ini disadur dari Peringatan Hari Braille Sedunia, Jalan Berliku Penemuan Huruf Braille