Wanderviews.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatatkan fee based income yang mana didapat dari Agen BRILink mencapai Rp1,558 triliun pada tahun 2023.
Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan, jumlah keseluruhan didapat dari proses melalui hybrid bank pada BRI yang tersebut bukan pernah kurang dari Rp1.400 triliun lewat Agen BRILink.
Sebagai informasi, total Agen BRILink sendiri telah mencapai 700.000 dalam seluruh Indonesia, sehingga rata-rata ada 10 agen pada satu desa.
Hal ini menimbulkan Agen BRILink menjadi ujung tombak perubahan struktural digital BRI kemudian solusi keuangan inklusif lalu berkelanjutan bagi masyarakat, khususnya di tempat pedesaan.
“BRILink ini dapat menjadi ujung tombak metamorfosis digital BRI. BRILink ini mampu menjadi solusi keuangan inklusif dan juga berkelanjutan bagi masyarakat,” ujar Sunarso di Diskusi Taman BRI yang dimaksud ditulis Hari Minggu (14/1/2024).
Agen BRILink menjadi pilihan rakyat pada pedesaan lantaran menawarkan kemudahan bertransaksi perbankan tanpa harus pergi ke kantor cabang atau ATM.
Masyarakat cukup mendatangi warung atau toko kelontong yang dimaksud menjadi Agen BRILink untuk melakukan berbagai operasi perbankan, seperti transfer, tarik tunai, setor tunai, pembayaran tagihan, pembelian pulsa, kemudian lain-lain.
Kehadiran Agen BRILink juga memberikan faedah dunia usaha bagi masyarakat. Agen BRILink mendapatkan fee sebesar Rp3.000 dari setiap kegiatan pemindahan yang tersebut dilaksanakan pengguna melalui Agen BRILink.
Fee ini menjadi tambahan penghasilan bagi warung atau toko kelontong yang tersebut menjadi Agen BRILink.
Selain itu, Agen BRILink juga dapat membantu meningkatkan daya saing usaha mikro dan juga kecil di tempat pedesaan.
Dengan adanya Agen BRILink, rakyat pada pedesaan dapat dengan mudah mengakses layanan perbankan, sehingga dapat meningkatkan produktivitas lalu keuntungan usahanya.
(Sumber: Suara.com)
