Arya: Kurikulum UMKM disiapkan untuk tingkatkan kualitas kemudian standar
DKI Jakarta – Staf Khusus III Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga mengutarakan bahwa pada waktu ini kurikulum sedang disiapkan untuk meningkatkan kualitas lalu standar dari produk-produk yang mana dihasilkan oleh pelaku UMKM.
“Bahkan terbaru kita keluarin entar lagi Kurikulum UMKM. Jadi, UMKM kalau datang ke Rumah BUMN itu ia ada aplikasinya, ia masukan aplikasi,” kata Arya usai meresmikan Vending Machine UMKM PT Pegadaian pada Jakarta, Rabu.
Dia menyampaikan bahwa kurikulum yang dimaksud bertujuan untuk memperbaiki mutu produk-produk yang dimaksud dihasilkan oleh pelaku UMKM.
Arya menjelaskan bahwa kurikulum UMKM ini akan mencakup pertanyaan-pertanyaan terkait dengan aspek keuangan, legalitas, sertifikasi, lalu bahkan pasar.
“Nanti ada pertanyaan mengenai market, keuangan, mengenai legalitas, sertifikat juga sebagainya,” katanya.
Dengan adanya kurikulum yang dimaksud akan dirilis oleh PT Telkom, UMKM dapat memperoleh pemahaman yang digunakan lebih banyak baik tentang sikap mereka itu di dalam bursa dan juga permintaan pelatihan yang mana diperlukan.
“Ketahuan tuh semua UMKM ini sikap nya ada dimana, ini yang digunakan mau dilaunching sebanding Telkom. Itu akan dalam sebar ke Rumah BUMN sehingga UMKM itu tau di mana posisinya, kemudian Rumah BUMN udah tahu nih, UMKM ini butuhnya pelatihan apa,” jelas Arya.
Meski begitu Arya tak menjelaskan lebih tinggi merinci terkait ilustrasi kurikulum tersebut, cuma belaka beliau optimistis dengan adanya kurikulum bagi sektor itu, dapat memberikan dukungan yang lebih besar baik agar UMKM bisa saja naik kelas.
“Kurikulum UMKM, supaya UMKM itu ada standardisasi. Yang jelas kita detail untuk support UMKM,” imbuh Arya.
Sebelumnya, Staf Khusus III Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga meresmikan mesin penjual otomatis atau Vending Machine PT Pegadaian.
Arya mengemukakan bahwa pihaknya terus menyokong agar BUMN BUMN mempunyai vending machine sehingga sanggup membantu memasarkan produk-produk komoditas UMKM binaan.
“Yang pasti kita ingin semua Kantor BUMN ada seperti ini, supaya karyawan BUMN mampu beli produk-produk UMKM, dikarenakan yang tersebut dibeli adalah item UMKM, maka UMKM binaan BUMN yang disebutkan pastikan dengan segera punya pasar, lalu pasti setiap hari dibeli oleh karyawannya,” kata Arya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan memaparkan pihaknya menghadirkan Vending Machine untuk membantu serta memperluas jangkauan pemasaran juga distribusi barang UMKM binaan secara omnichannel, guna membantu peningkatan juga iklan efisien bagi sektor tersebut.
“Peresmian Vending Machine UMKM PT Pegadaian di menggalang UMKM memperluas pemasaran, promosi, serta distribusi produk-produk dengan tambahan efisien secara omnichannel,” katanya.
Damar menyampaikan bahwa pada waktu ini vending machine yang tersebut disiapkan dalam PT Pegadaian, Gedung Kenari, DKI Jakarta Pusat, memasarkan produk-produk dari 24 pelaku UMKM binaan.
Namun, beliau mengaku bahwa pihaknya berusaha mencapai 12 Kantor Wilayah Pegadaian yang dimaksud ada ke seluruh wilayah Negara Indonesia dapat menyediakan vending machine untuk menggalang pemasaran komoditas barang UMKM binaan yang ada di dalam beragam daerah.
Artikel ini disadur dari Arya: Kurikulum UMKM disiapkan untuk tingkatkan kualitas dan standar