Ekonomi

Krom Bank target meraih laba bersih Rp135 miliar tahun 2024

Target kami dalam akhir tahun berdasarkan RBB (Rencana Bisnis Bank) akan sekitar Rp135 miliar, lebih besar besar dari tahun lalu.

Jakarta – Anak bisnis Kredivo Group, Krom Bank, berusaha mencapai untuk membukukan laba bersih sebesar Rp135 miliar pada 2024, atau meningkat dari pencapaian tahun sebelumnya, yakni Rp132,57 miliar.

“Target kami di dalam akhir tahun berdasarkan RBB (Rencana Bisnis Bank) akan sekitar Rp135 miliar, lebih besar besar dari tahun lalu,” ujar Presiden Direktur Krom Bank Anton Hermawan, pada Jakarta, Selasa.

Ia menyebutkan bahwa laba bersih perseroan hingga Mei sesudah itu sudah pernah mencapai Rp52,98 miliar, atau 32,94 persen dari target tahun ini.

Menurutnya, hal yang disebutkan didukung oleh meningkatnya proses bank digital secara nasional pada kuartal I tahun 2024 yang naik 16,15 persen dari periode yang dimaksud mirip tahun tak lama kemudian (year-on-year/yoy).

Anton mengutarakan bahwa salah satu layanan kegiatan perbankan yang digunakan paling diminati para pengguna, khususnya generasi muda, adalah deposito.

Hal yang disebutkan dikarenakan para pelaku perbankan digital menawarkan bunga tabungan yang digunakan cukup tinggi. Pihaknya menawarkan bunga deposito hingga 8,75 persen per tahun.

“Jadi, kami masih mengamati bahwa prospek peningkatan tahunan simpanan perbankan digital itu masih lumayan besar, sampai 5 tahun ke depan kemungkinan besar akan naik 50 persen,” kata beliau pula.

Selain itu, Anton menyatakan bahwa pihaknya berada dalam berupaya untuk mengembangkan kerja mirip channeling pembiayaan, baik dengan sesama anak bisnis Kredivo Group maupun pihak-pihak lainnya.

Pihaknya pada saat ini masih pada tahap penjajakan mitra channeling dengan beberapa pihak. Menurutnya, diperlukan kehati-hatian di memilih mitra channeling agar untuk memitigasi risiko yang digunakan kemungkinan besar terjadi selama kolaborasi yang dimaksud terjalin.

“Kami benar-benar harus tahu semua hitungan pada laporan keuangan dia kenapa mampu begitu, ke mana uang itu beredar, lalu sebagainya, kemudian bagaimana cara merekan underwriting, kemudian apakah dia konsisten,” katanya lagi.

Terdapat banyak segmen pihaknya fokuskan di channeling pembiayaan nantinya, yakni segmen konsumtif (paylater) juga segmen UMKM (working capital, invoice financing, serta supply chain financing).

Terkait tingkat kredit macet atau non-performing loan (NPL), Anton mengutarakan bahwa hingga Juni 2024, nomor yang dimaksud masih terjaga pada kisaran 3,97 persen.

“Itu angkanya yang dimaksud kami tahan, mudah-mudahan pada bawah itu terus. Tetapi, komitmen kami akan melindungi supaya ke bawah 5 persen di dalam akhir tahun,” katanya pula.

Artikel ini disadur dari Krom Bank target meraih laba bersih Rp135 miliar tahun 2024

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button