Kesehatan

Tim Bandung-Singapura Garap Buku Audio Visual untuk Anak Berkebutuhan Khusus dalam Bumi

Bandung – Tim ilustrator serta pemusik dari Bandung juga Singapura berkolaborasi menciptakan buku audio visual sebagai alat belajar bagi anak berkebutuhan khusus. Setelah dirilis 1 Desember 2023, buku spesial berjudul Where is the Yellow Paint? itu sanggup diakses secara gratis oleh anak-anak ke seluruh dunia.

“Buku ini untuk anak anak pembaca pemula usia 7-8 tahun,” kata Project Manager dan juga Book Concept Designer, Wenny Yosselina, Hari Sabtu 2 Desember 2023.

Buku untuk Anak Berkebutuhan Khusus Kerja Keroyokan

Selain Wenny, kelompok inti juga melibatkan Chee Jun Hong sebagai Music Artistic Director lalu Lead Project, Lim Sue Lyn sebagai Workshop Designer serta fasilitator, kemudian Imaninar Rizki Waridha sebagai ilustrator, Riama Maslan Sihombing sebagai Art Director, dan juga De Silva Alicia Joyce sebagai komposer musik. Proses pembuatan bukunya dimulai sejak Agustus 2023. “Latar belakang gagasannya adalah kelangkaan materi belajar seni untuk anak difabel dengan tema budaya Asia Tenggara,” kata Wenny.

Buku yang dimaksud berisi 21 halaman itu dirancang untuk anak dengan spektrum autis serta tuna netra yang bisa jadi digunakan juga untuk belajar dalam Sekolah Luar Biasa. Disebut buku audio visual oleh sebab itu ceritanya menggunakan gambar serta teks juga musik pengiring.

Bagian cerita pada buku audio visual Where is the Yellow Paint? (Dok.Tim)

“Musik menjadi akses tambahan bagi anak autis juga tuna netra untuk menikmati keindahan seni Asia Tenggara pada buku,” ujarnya. Adapun naskahnya disiapkan pada tiga bahasa, yaitu Indonesia, Malaysia, juga Inggris, disertai sulih pendapat pada setiap halaman.

Cerita di Buku Where Is The Yellow Paint?

Cerita pada buku berkisah tentang macan yang tersebut gemar menggambar namun kehabisan cat warna kuning. Dia Lalu berpetualang mencari cat ikterus ke lima tempat bersatu macan lainnya. Menurut Wenny, ceritanya dipilih yang dimaksud mudah serta dekat dengan keseharian anak.

Terdiri dari enam karakter, tokoh utamanya adalah macan kecil yang dimaksud berteman dengan beberapa jenis binatang sejenis yang dinamakan Macan Wayang, Macan Batik, Macan Kupat, Macan Bulan, dan juga Macan Musik. Selama perjalanan merekan menyeberangi tempat-tempat fantasi yang terinspirasi dari Danau Kelimutu pada Flores, Goa Gong Pacitan, Taman Nasional Mulu Malaysia, dan juga Pulau Sentosa Singapura.

Menurutnya, cukup banyak tantangan di proses pembuatan buku itu. Mulai dari komunikasi dengan artis lalu musisi difabel, menciptakan rancangan kerja agar tim ilustrator senantiasa fokus dan juga bekerja dengan bahagia. Perbedaan bahasa juga sempat menghambat tahapan berkomunikasi. Adapun tantangan para musisi Singapura yaitu memproduksi komposisi dari musik tradisional khas Indonesia, Negara Malaysia lalu Singapura untuk menghidupkan beragam suasana cerita pada buku.

Buku audio visual Where is the Yellow Paint? tidak diperjual belikan. Peminat mampu mengakses lewat laman https://bit.ly/symphonysif. Tautan lain pada halaman resmi principal partner Singapore International Foundation yaitu https://www.sif.org.sg yang dimaksud juga pemegang hak cipta.

Artikel ini disadur dari Tim Bandung-Singapura Garap Buku Audio Visual untuk Anak Berkebutuhan Khusus di Dunia

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button