Olahraga

Selain Zhang Zhi Jie, Berikut 7 Atlet yang dimaksud Meninggal Saat Bertanding

Jakarta – Federasi Bulu Tangkis Planet (BWF) merespons kabar meninggalnya atlet bulu tangkis China, Zhang Zhi Jie, pada kompetisi Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Asia 2024. BWF menafsirkan bahwa hal yang dimaksud adalah kejadian tragis.

“Federasi Bulu Tangkis Bumi (BWF) menggunakan kesempatan ini untuk sekali lagi menyampaikan belasungkawa terdalam kami untuk keluarga Zhang Zhi Jie, rekan satu timnya, Asosiasi Bulu Tangkis China, lalu seluruh komunitas bulu tangkis China,” tulis BWF.

“Meninggalnya Zhang ke Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Asia di Yogyakarta pada 30 Juni adalah kejadian tragis, dan juga kami mengambil semua langkah yang digunakan diperlukan untuk meninjau permasalahan ini secara menyeluruh dengan berkonsultasi dengan Badminton Asia kemudian Persatuan Bulu Tangkis Indonesi (PBSI).”

Keluarga Zhang Zhi Jie menjemput jenazah dalam RSU Dr Sardjito Yogyakarta, kemudian PBSI menanggung sepenuhnya biaya pemulangan jenazahnya. 

Sepanjang sejarah, ada beberapa atlet yang meninggal pada lapangan pada waktu bertanding, yang dimaksud memberikan tamparan keras bagi globus olahraga. Kejadian-kejadian ini mengingatkan kita bahwa ke balik fisik juga tekad yang tersebut kuat terdapat kerentanan yang digunakan tak mampu dihindari. Berikut beberapa contoh tragis dari atlet yang tersebut meninggal ketika bertanding:

1. Zhang Zhi Jie (China)

Tunggal putra China ini menghembuskan napas terakhir pada 30 Juni 2024 pasca kolaps di dalam lapangan ketika berlaga di Kejuaraan Bulutangkis Asia Junior 2024 ke Yogyakarta. Penyebab kematiannya masih diselimuti misteri, meninggalkan duka mendalam bagi bola bulutangkis.

2. Eri Irianto (Indonesia)

Pemain sepak bola kebanggaan Persebaya Surabaya ini meninggal pada 3 April 2000. Ia mengalami serangan jantung pada lapangan pada waktu berjuang berjuang melawan PSIM Yogyakarta. Kepergiannya meninggalkan luka mendalam bagi globus sepak bola Indonesia, khususnya para penggemar Persebaya.

3. Marc-Vivien Foe (Kamerun)

Pemain kelompok nasional Kamerun ini meninggal dunia pada 26 Juni 2003 akibat serangan jantung di lapangan pada waktu pertandingan Piala Konfederasi berperang melawan Kolombia. Kejadian ini berubah menjadi pukulan telak bagi bola sepak bola Afrika dan juga dunia, dan juga menyoroti pentingnya pemeriksaan kesehatan yang mana ketat bagi para atlet.

4. Piermario Morosini (Italia)

Pemain Livorno ini mengembuskan napas terakhir pada 15 Maret 2012 setelahnya mengalami serangan jantung pada lapangan pada waktu pertandingan bertarung dengan Pescara. Tragedi ini menjadi insiden yang digunakan memilukan bagi sepak bola Italia, mengingatkan bahwa olahraga tak setiap saat belaka tentang kemenangan dan juga kebanggaan.

5. Antonio Puerta (Spanyol)

Pemain Sevilla ini meninggal pada 28 Agustus 2007 pasca mengalami serangan jantung di dalam lapangan ketika pertandingan bertarung dengan Getafe. Kematian Puerta berubah jadi pengingat yang digunakan keras bahwa usia muda bukanlah jaminan untuk terhindar dari risiko kesejahteraan yang tersebut serius.

6. Haruki Noguchi (Jepang)

Pembalap ini meninggal bola pasca mengalami kecelakaan pada balapan motor ARRC pada Sirkuit Mandalika pada 13 Agustus 2023. Haruki mengalami cedera kepala parah pasca tergelincir pada race 2 kelas ASB 1000, dan juga meskipun telah dilakukan mendapat perawatan medis, nyawanya bukan tertolong.

7. Daniel Jarque (Spanyol)

Pemain Espanyol ini meninggal planet pada 2009 akibat serangan jantung ketika berlatih dengan timnya. Tragedi ini sangat mengguncang planet sepak bola Spanyol, dan juga sahabatnya, Andres Iniesta, mendedikasikan gol final Piala Global 2010 untuk mengenang Jarque.

8. Farhat Mika Rahael Riyanto (Indonesia)

Petinju dari Bondowoso ini meninggal bumi pasca berjuang ke Porprov VIII Jawa Timur 2023. Farhat menghembuskan napas terakhirnya sewaktu menjalani ronde tiga berhadapan dengan atlet dari Blitar, meninggalkan duka yang digunakan mendalam bagi komunitas tinju Indonesia.

Tragedi-tragedi ini  menyoroti pentingnya peningkatan standar keselamatan dan juga kesejahteraan di bola olahraga, untuk melindungi para atlet dari risiko yang digunakan sanggup berakibat fatal.

ANANDA RIDHO SULISTYA  | NUR HADI |  NURDIN SALEH  

Artikel ini disadur dari Selain Zhang Zhi Jie, Berikut 7 Atlet yang Meninggal Saat Bertanding

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button