Berita

Perjalanan Panjang Selandia Baru untuk Rayakan Libur Nasional Matariki

Jakarta – Aotearoa Selandia Baru untuk pertama kali merayakan Matariki yang dimaksud ditandai dengan libur nasional. Matariki adalah nama yang mana diberikan oleh suku Maori untuk sekelompok bintang yang dimaksud muncul di dalam ufuk timur laut setiap akhir Mei yang mana sekaligus menandai tahun baru Maori atau yang mana disebut Te Mtahi o te Tau

Maori adalah penduduk asli dengan syarat Polinesia yang digunakan tinggal di dalam Selandia Baru. Matariki dianggap sebagai momen untuk merefleksikan diri, merayakan kemudian persiapan. Ini adalah juga waktu untuk mengenang orang-orang yang dimaksud dicintai, bersyukur dan juga memproduksi janji apa yang digunakan akan dikerjakan pada tahun yang tersebut baru. 

Penentuan Te Mtahi o te Tau sebagai libur nasional pada Selandia Baru, ditentukan lewat RUU yang digunakan pertama kali diperkenalkan ke parlemen pada 27 September 2021. Setelah 13 kali pidato, RUU itu pun akhirnya disahkan pada 30 September 2021 dengan 77 ucapan menyokong juga 43 ucapan menolak.     

RUU yang dimaksud dirujuk ke komite urusan Maori yang mana memaparkan RUU itu ke rakyat sampai 11 November 2021. Komite selanjutnya mengoleksi informasi, membaca juga mendengarkan masukan juga menyiapkan laporan RUU agar DPR mau mempertimbangkan. 

Sebelumnya pada 29 Maret 2022, RUU itu untuk kedua kalinya dibacakan pada DPR. Anggota DPR setelah itu mendebat serta melakukan pemungutan ucapan untuk menentukan apakah Te Mtahi o te Tau sanggup dijadikan libur nasional. Pada keesokan harinya, RUU diajukan ke seluruh komite yang mana ada dalam DPR Selandia Baru agar dipertimbangkan secara detail dan juga dikerjakan pemungutan pernyataan untuk usulan perubahan. 

Pada 7 April 2022, RUU itu masuk ke tahap pembacaan ketiga, pada debat akhir direalisasikan – begitu juga dengan pemungutan suara. Te Mtahi o te Tau pun akhirnya disahkan sebagai tahun baru suku Maori yang tersebut diperingati dengan libur nasional di Selandia Baru. 

Sekitar empat hari pasca 11 April 2022, RUU itu ditanda-tangani bermetamorfosis menjadi undang-undang oleh Cindy Kiro Pemuka Jenderal Selandia Baru ke-22. Pada April 2022, RUU itu pun bermetamorfosis menjadi undang-undang yang dimaksud bernama Te Ture m te Hararei Tmatanui o te Khui o Matariki 2022 / Te Khui o Matariki Public Holiday Act 2022 pun berlaku.     

Sumber: parliament.nz

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di dalam Google News, klik di sini

Artikel ini disadur dari Perjalanan Panjang Selandia Baru untuk Rayakan Libur Nasional Matariki

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button