Pontianak – Balai Konservasi Narasumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat dengan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Pos Sungai Bening menghentikan aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) dalam kawasan konservasi Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Asuansang.
“Dari hasil patroli yang mana kami lakukan dengan Satgas Pamtas Sungai Bening, kami berhasil menghentikan aktivitas PETI di Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Asuansang,” kata Kepala BKSDA Kalbar, RM. Wiwied Widodo, ke Pontianak, Rabu, 26 Juni 2024, seperti dilansir Antara.
Wiwied menjelaskan, dari hasil patroli ini, pihaknya menangkap lima pelaku, yaitu AP, PS, Ber, MA, kemudian MS. Yang Ikut diamankan sama-sama merek adalah beberapa peralatan pertambangan ilegal, diantaranya dua unit mesin robin, dua cangkul, dua alat penggali tanah, empat parang, satu gergaji tangan, juga satu jeriken berisi lima liter Pertalite.
Menurut Wiwied, para pelaku sudah merambah kawasan hutan dengan menebang juga membuka lahan seluas 50 meter x 50 meter dan juga menggali tanah sedalam satu meter dengan luas 2 meter x 2 meter. “Mereka dibawa ke kantor Resort Konservasi Wilayah (RKW) Sajingan untuk menyebabkan surat pernyataan bermaterai yang tersebut berisi pengakuan bersalah dan juga janji untuk tak mengulangi aktivitas PETI di dalam masa mendatang,” tuturnya.
Artikel ini disadur dari BKSDA Kalbar Hentikan Penambangan Emas Tanpa Izin di Kawasan Gunung Asuansang
