Wanderviews.com –
Jakarta – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan realisasi anggaran tahun 2023 telah lama terserap hampir sepenuhnya, yaitu mencapai Mata Uang Rupiah 238 miliar. Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, realisasi anggaran yang dimaksud terserap 98,57%, dari pagu yang tersebut sebesar Mata Uang Rupiah 241 miliar.
“Yang dapat kita serap 238 miliar,” ucapannya di rapat kerja dengan Komisi VI DPR pada ruang rapat Komisi VI DPR, Senayan, Jakarta, hari terakhir pekan (7/5/2024).
Erick menyebut, Kementerian BUMN akan berupaya menjaga penyerapan anggaran tahun 2024 yang mana mana hingga bulan Juni sudah terserap 35%, yaitu senilai Simbol Rupiah 99,68 miliar dari pagu yang digunakan sudah ada di-adjust oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Di mana sebelumnya harusnya Rupiah 308 miliar menjadi Rupiah 284 miliar.
“Jadi kita coba pastikan pada tahun 2024 ini kita dapat jaga konsistensi dari serapan tentu di dalam bilangan bulat 98 persen sampai 99 persen lebih banyak yang mana kurang mampu coba lakukan,” sebutnya.
Selain itu, Erick juga menyampaikan, pada pagu tahun 2025 juga sudah ada ditetapkan oleh Kementerian Keuangan senilai Mata Uang Rupiah 277 miliar. Ia mengaku, bilangan yang disebutkan lebih besar rendah sebesar 16% dari pagu yang tersebut sebelumnya yang tersebut sebesar Simbol Rupiah 328 miliar atau juga tambahan rendah 10% daripada pagu tahun 2024.
“Karena itu terima kasih menghadapi dukungan komisi VI yang dimaksud bisa saja menggalakkan ada penambahan kurang lebih lanjut Simbol Rupiah 66 miliar yang tersebut mampu kita dapatkan, sehingga pagu indikatif yang dimaksud kita harapkan di tempat tahun 2025 itu dalam bilangan bulat Simbol Rupiah 344 miliar,” pungkasnya.
Artikel Selanjutnya Sebelum Ganti Presiden, BUMN Mau Kebut 9 Proyek Vital
