Wanderviews.com –
Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten petrokimia Chandra Asri Pacific (TPIA) mengungkapkan salah satu pabrik petrokimia milik perusahaan sudah berhenti beroperasi sementara dimulai sejak 7 Mei 2024.
Emiten milik orang terkaya RI, Prajogo Pangestu, yang disebutkan mengungkapkan bahwa operasional pabrik yang berlokasi dalam Ciwandan, Pusat Kota Cilegon, Banten akan berlangsung hingga 55 hari.
Adapun alasan pabrik berhenti operasi sementara dikarenakan perusahaan sedang melakukan turnaround maintenance (TAM) atau pemeliharaan prasarana terjadwal.
“Pemeliharaan terjadwal ini merupakan bagian rutin dari proses industri kemudian operasional kami untuk meyakinkan keandalan prasarana di memenuhi permintaan hasil petrokimia di dalam pada negeri. Kami juga senantiasa mengutamakan keselamatan kemudian kebugaran pegawai juga penduduk dalam sekitar wilayah operasional di proses TAM ini dan juga meyakinkan kepatuhan kami terhadap ketentuan yang digunakan ditetapkan oleh otoritas dan juga regulator,” jelas Suryandi, Direktur Informan Daya Individu & Urusan Korporat Chandra Asri Group.
Proses pemeliharaan yang dimaksud mengambil bagian melibatkan regu dari luar perusahaan dijalankan untuk peninjauan dan juga perbaikan berbagai komponen kritis pabrik. Perusahaan mengungkapkan kegiatan pemeliharaan kali ini juga mencakup proses integrasi prasarana baru dengan infrastruktur yang tersebut telah ada untuk mengupayakan rencana Perseroan di ekspansi kemudian pengembangan kegiatan bisnis ke depan yang kehadirannya nanti turut meningkatkan kekuatan kemandirian lapangan usaha pada negeri.
Selain itu, beberapa inisiatif terkait dengan keberlanjutan juga akan diimplementasikan pada TAM kali ini, salah satunya pada pemanfaatan energi baru terbarukan melalui pemasangan solar rooftop fase ketiga. Hal ini menunjukkan komitmen Perseroan pada menjaga keberlanjutan operasional dan juga efisiensi penyelenggaraan energi.
Artikel Selanjutnya Dulu Sopir Angkot, Sosok Ini adalah Kini Hartanya Pepet Elon Musk Cs
