Nasib Ngeri Orang Pertama yang tersebut Ditanam Chip Otak Elon Musk
Wanderviews.com –
Foto: x/Neuralink
x/Neuralink |
Jakarta – Neuralink buka-bukaan permasalahan pada proyek implan chip otak ke manusia. Startup milik Elon Musk yang disebutkan mengaku ada kabel kecil yang tersebut salah kedudukan di dalam pada otak pasien pertamanya.
Kabel kecil itu tertarik pergi dari dari tempat seharusnya. Menurut lima orang yang familiar dengan hal tersebut, isu tentang risiko kabel kecil itu telah diketahui perusahaan sejak beberapa tahun lalu.
Neuralink mengetahui adanya isu yang disebutkan dari hasil uji coba ke hewan. Dampaknya, kabel kecil itu bisa jadi menghilangkan elektroda yang tersebut berfungsi menyalurkan kode sinyal otak untuk diterjemahkan sebagai perintah ke perangkat digital.
Namun, Neuralink sebelumnya mengungkapkan risikonya rendah. Alhasil, perusahaan tak merancang ulang kerangka chip otaknya.
Diketahui, Neuralink menguji coba implan chip otak ke manusia yang dimaksud lumpuh. Dengan begitu, pasien mampu menggunakan perangkat digital untuk beraktivitas cuma dengan menghasilkan perintah dari otak.
Pekan lalu, Neuralink menyatakan kabel kecil yang dimaksud sangat tipis, bahkan lebih lanjut tipis ketimbang rambut manusia, diambil dari Reuters, Kamis (16/5/2024).
Dengan keluarnya kabel tipis yang dimaksud dari tempat semestinya, chip tak tak mampu berfungsi secara optimal. Sebab, sinyal otak untuk melakukan aktivitas seperti memindahkan mouse pada layar komputer akan tersendat.
Neuralink mengklaim perusahaan telah lama memperbaiki isu pada implan chip pasiennya. Salah satunya dengan memodifikasi algoritma sehingga lebih besar sensitif terhadap perintah.
Eksekutif Neuralink tak merespons email serta telepon untuk komentar lebih tinggi lanjut.
Menurut sumber di yang tersebut merahasiakan identitasnya, Lembaga Makanan juga Obat-obatan Amerika Serikat (FDA) sebenarnya mengetahui kesulitan ini. Sebab, permasalahan ini tercantum pada laporan pengujian hewan yang mana dilampirkan ketika Neuralink mengajukan izin uji coba ke manusia.
FDA juga menolak berkomentar mengenai hambatan ini. Lembaga yang dimaksud hanya saja mengungkapkan akan terus mengawasi keamanan pasien percobaan Neuralink.
Sumber di mengumumkan modifikasi algoritma yang dimaksud dilaksanakan Neuralink tak bisa jadi dijadikan solusi. Sebab, ada kemungkinan makin banyak kabel kecil yang dimaksud bocor.
Namun, merancang ulang kerangka chip akan memiliki risiko tinggi. Sebab, Neuralink harus mengeluarkan chip yang tersebut telah ditanam ke otak manusia. Hal ini berpotensi merusak jaringan otak sang pasien.
Menurut mantan karyawan dan juga karyawan yang masih bekerja, Neuralink sedang mencari cara untuk merancang ulang kerangka chip dengan metode yang dimaksud berisiko rendah.
Sebagai informasi, Neuralink menanan chip otak ke pasien pertama bernama Noland Arbaugh pada Januari lalu. Ia adalah pasien yang mana lumpuh dari bagian bahu ke bawah gara-gara kecelakaan yang tersebut dialami pada 2016 silam.
Sejauh ini, menurut Neuralink, Arbaugh mampu melakukan beberapa aktivitas seperti bermain game, browsing internet, kemudian menjajal komputernya.
Artikel Selanjutnya Video: Korporasi Elon Musk Berhasil Tanam Chip di dalam Otak Manusia