Wanderviews.com – Elena Rybakina semakin percaya diri menuju Australian Open pasca mengalahkan peringkat dua dunia Aryna Sabalenka dalam final Brisbane International, Mingguan (7/1/2024).
Petenis Kazakhstan kelahiran Rusia itu memenangi delapan gim pertama berturut-turut pada perjalanannya meraih kemenangan 6-0, 6-3 belaka pada waktu 73 menit berhadapan dengan juara Australian Open itu di ulangan final Melbourne Park 2023.
Kemenangan itu merupakan peringkat WTA keenam bagi petenis peringkat empat dunia itu serta diraih sepekan sebelum Grand Slam pertama tahun ini.
“Tentunya ini memberi saya kepercayaan diri,” kata Rybakina mengenai prospeknya pada Australian Open, disiarkan AFP seperti dimuat ANTARA.
“Tetapi pekan ini hanyalah permulaan bagi semua pemain. Saya merasa mungkin saja belum semua orang berada pada performa terbaiknya.”
“Saya bermain bagus sekarang, jadi mudah-mudahan, seperti yang digunakan saya katakan, saya terus melanjutkannya.”
Juara Wimbledon 2022 itu tampil luar biasa sepanjang pekan, cuma menghabiskan tiga jam 40 menit di area lapangan di empat pertandingannya.
Laga final diperkirakan akan menjadi tantangan yang tersebut berbeda. Kedua petenis telah terjadi bertemu tujuh kali sebelumnya dan juga lima pertandingan di area antaranya berlangsung di tiga set yang dimaksud sulit, termasuk final Australian Open tahun lalu.
Rybakina segera mewujudkan ekspektasi yang dimaksud dengan awal yang digunakan cemerlang, melaju melalui set pertama di waktu 24 menit, hanya sekali kehilangan tiga poin pada servisnya.
Ia mengungguli petenis Belarusia itu pada segala aspek, melakukan servis dengan indah kemudian melakukan pukulan groundstroke dengan kekuatan penuh.
Rybakina mengaku terkejut dengan performanya setelahnya sempat sakit mendekati kompetisi serta tiada sanggup berlatih sebelum pertandingan dikarenakan hujan.
“Juga beberapa hari pertama dalam di lokasi ini sangat sulit oleh sebab itu jet lag lalu sebagainya,” ujar Rybakina.
“Saya senang dengan cara saya memulai pertandingan lantaran saya tidak ada merasa di kondisi terbaik secara fisik pasca sakit serta sebagainya.”
Sabalenka juga tampil impresif hingga ke final, namun ia tampil kurang baik juga melakukan beberapa orang unforced error.
Dia akhirnya mematahkan servis Rybakina pada kedudukan 0-2 dalam set kedua, tetapi kehilangan servis berikutnya.
Dalam wawancara lapangan usai pertandingan Sabalenka sambil tertawa menyalahkan timnya sendiri berhadapan dengan kekalahan tersebut.
“Selamat terhadap pasukan saya. 6-0, 6-3. Itu semua salahmu kawan,” ujar Sabalenka.
“Tentu belaka kami seharusnya menyelesaikan pekan ini dengan cara yang berbeda, namun saya pikir kami menunjukkan permainan yang digunakan hebat.”
“Mudah-mudahan kami bisa saja tampil tambahan baik di dalam Australian Open.”
(Sumber: Suara.com)
