Joe Biden Serukan Larangan Senapan AR-15 Pasca Penembakan Trump: Karakter Ganas AR-15
Jakarta – Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyampaikan keinginannya untuk melarang senjata api berkekuatan lebih tinggi seperti senapan jenis AR-15 yang digunakan seseorang pria untuk menembak lawan politiknya, yakni Donald Trump beberapa waktu lalu.
“AR-15 digunakan pada penembakan Donald Trump, sebanding seperti senjata serbu lainnya yang tersebut digunakan untuk membunuh banyak pendatang lainnya, di antaranya anak-anak. Sudah waktunya untuk melarangnya. Saya pernah melakukannya sekali dan juga saya akan melakukannya lagi,” katanya pada sambutannya di dalam konvensi nasional ke-115 NAACP di Las Vegas pada Selasa, 16 Juli 2024 seperti diambil dari The Independent.
Undang-Undang Security Publik juga Perlindungan Pemanfaatan Senjata Api, yang mana memberlakukan apa yang tersebut disebut larangan senjata serbu, diberlakukan pada 1994. Undang-undang yang dimaksud berakhir pada tahun 2004, serta Kongres telah terjadi berulang kali memutuskan untuk bukan memperbaruinya.
Biden kembali menyerukan untuk “menurunkan suhu” di urusan politik Amerika serta “menolak kekerasan pada bentuk apa pun,” diantaranya upaya pembunuhan terhadap pesaingnya dari Partai Republik, ancaman terhadap pelaku pilpres dermis hitam, juga penderita kekerasan senjata “yang bukan pernah berubah menjadi berita.”
“Jadi, apabila Anda ingin menentang kekerasan pada Amerika, maka bergabunglah dengan saya untuk menyingkirkan senjata pertempuran ini dari jalanan Amerika. AR-15 digunakan di penembakan Donald Trump, serupa seperti senjata serbu lainnya yang digunakan digunakan untuk membunuh berbagai pemukim lainnya, termasuk anak-anak. Sudah waktunya untuk melarangnya. Saya pernah melakukannya sekali dan juga saya akan melakukannya lagi.” kata Biden.
Tersangka penembakan Donald Trump, Thomas Matthew Crooks yang berusia 20 tahun secara hukum dapat membeli senapan seperti AR-15 di Pennsylvania, akibat senapan laras panjang dan juga senapan laras pendek dapat dibeli pada negara bagian yang disebutkan pada usia calon pembelinya 18 tahun. Senjata api yang tersebut ditemukan pada tempat kejadian diduga dibeli secara sah oleh ayah tersangka.
Melansir National Rifle Association, AR-15 adalah salah satu senapan paling populer serta kerap digunakan pada berubah-ubah aksi penembakan pada Amerika Serikat. AR-15 alias ArmaLite Rifle-15 salah satunya ke di senapan semi otomatis ringan yang dimaksud menembakkan peluru berkaliber .223 dengan kecepatan tinggi.
Peristiwa-peristiwa penembakan yang dimaksud melibatkan AR-15 sebelum persoalan hukum percobaan pembunuhan Trump, sebagai senjatanya pada antaranya penembakan SD Sandy Hook, Connecticut pada 14 Desember 2012, insiden penembakan di dalam California pada 2 Desember 2015, serta penembakan massal di dalam Las Vegas 2017.
Pilihan editor: Donald Trump Memerlukan Operasi Rekonstruksi Telinga Pasca Percobaan Pembunuhan
Artikel ini disadur dari Joe Biden Serukan Larangan Senapan AR-15 Pasca Penembakan Trump: Karakter Ganas AR-15