Liburan ke Pantai, Waspadai Sengatan Ubur-ubur. Pahami Cara Mengatasinya
Jakarta – Berwisata ke pantai pada waktu cuaca cerah memang benar menyenangkan. Namun berhati-hatilah jikalau berenang atau bermain pada laut, jangan sampai tersengat ubur-ubur.
Sengatan ubur-ubur sanggup menyebabkan gejala berbeda pada setiap orang, begitu juga keparahannya, juga jenis ubur-ubur yang dimaksud menyengat. Namun bila tersengat ubur-ubur dewasa, sakitnya mampu sangat menyiksa, jelas Dr. Jill Grimes, penulis The ULTIMATE College Student Health Handbook.
“Reaksi teringan adalah bentol kecil kemerahan,” ujar dermatolog Dr. Luke Maxfield terhadap USA Today.
Jika reaksi tubuh agak lambat, maka sengatan ubur-ubur akan menyebabkan peradangan kemudian hiperpigmentasi, kata Maxfield. Reaksi parahnya adalah luka melepuh yang mana sangat perih kemudian bila sengatan itu beracun akan menyebabkan nekrosis dalam kulit.
Cara mengatasi
Saat merasa tersengat sewaktu berenang, segera pergi dari dari air, saran Grimes. Luka dan juga rasa perih mampu diselesaikan dengan cara tradisional, yakni mengencingi area terdampak walau dari sisi medis tak dianjurkan, ujar Maxfield, dikarenakan dikhawatirkan sisa sanggup justru semakin beracun.
Membilas luka dengan air laut juga tak akan membantu sebab tak dapat menyingkirkan racun. Jika masih ada sisa tentakel yang tersebut menempel di kulit, Grimes menyarankan tak membuangnya dengan jari.
“Lebih baik gunakan pinset atau sisi kartu kredit,” kata Grimes.
Sementara untuk meredakan rasa gatal, gunakan kompres dingin untuk menghilangkan rasa tak nyaman. Jangan segera menempelkan es ke epidermis tapi bungkus dengan handuk untuk mengompres.
Anda juga bisa jadi menggunakan salep oles dalam lapisan kulit yang dimaksud tersengat. Namun bila yang dimaksud disengat wajah atau area genital, periksakan ke dokter. Anda juga minum obat seperti antihistamin seperti diphenhydramine, fexofenadine, loratadine, lalu cetirizine.
Artikel ini disadur dari Liburan ke Pantai, Waspadai Sengatan Ubur-ubur. Pahami Cara Mengatasinya