Kebijakan Luar Negeri Trump: NATO, Ukraina, Meksiko, juga Palestina
Jakarta – Mantan Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, memaparkan bahwa ia berencana untuk mengubah hubungan Negeri Paman Sam dengan NATO secara mendasar apabila ia meraih kemenangan masa jabatan empat tahun kedua pada bulan November mendatang.
Selama kampanye, ia telah terjadi melontarkan rencana untuk mengirimkan pasukan bersenjata ke Meksiko untuk memerangi kartel-kartel narkoba kemudian memberlakukan tarif yang mana lebih besar lebih tinggi terhadap negara-negara yang mana berubah menjadi sekutu maupun lawannya.
Berikut ini adalah proposal kebijakan luar negeri yang dimaksud sudah pernah dijanjikan Trump untuk diajukan jikalau ia mengungguli pemilihan presiden 2024, setelahnya mengamankan nominasi partai minggu ini dalam Milwaukee:
NATO, Ukraina, dan juga Sekutu-sekutu Eropa
Trump mengungkapkan bahwa di bawah kepresidenannya, Amerika akan secara fundamental memikirkan kembali “tujuan juga misi NATO.” Dia sudah berjanji untuk meminta-minta Eropa untuk mengganti “hampir $200 miliar” amunisi yang dikirim ke Ukraina, lalu ia belum berazam untuk mengirim bantuan lebih tinggi lanjut ke negara Eropa timur itu jikalau terpilih.
Trump memotong dana pertahanan untuk NATO mendekati akhir masa jabatannya, dan juga beliau banyak mengeluh bahwa Amerika membayar lebih lanjut dari yang digunakan seharusnya.
Mengenai peperangan dalam Ukraina, ia memaparkan bahwa ia akan menyelesaikan konflik yang dimaksud bahkan sebelum menjabat pada Januari. Meskipun ia telah dilakukan mengajukan beberapa proposal kebijakan yang digunakan nyata, beliau mengungkapkan terhadap Reuters di sebuah wawancara tahun tak lama kemudian bahwa negeri Ukraina mungkin saja harus menyerukan beberapa wilayah untuk mencapai kesepakatan damai.
Dua penasihat Trump mengemukakan terhadap Reuters pada Juni bahwa merekan telah dilakukan mempresentasikan sebuah rencana untuk mengakhiri pertempuran ke negara Ukraina dengan mengkondisikan bantuan senjata lebih tinggi lanjut dengan persyaratan Kyiv setuju untuk duduk dengan Ibu Kota Rusia untuk pembicaraan damai.
Meskipun Trump mengisyaratkan pada awal April bahwa ia akan terbuka untuk mengirimkan bantuan tambahan terhadap negara Ukraina di bentuk pinjaman, ia tetap bungkam mengenai hambatan ini selama negosiasi kongres yang penuh perdebatan mengenai paket bantuan senilai $61 miliar pada bulan itu.
Cina, Perdagangan serta Taiwan
Trump banyak mengancam untuk memberlakukan tarif baru yang besar atau pembatasan perdagangan terhadap Cina juga juga terhadap beberapa sekutu Eropa.
Reciprocal Trade Act yang digunakan diusulkannya akan memberinya keleluasaan yang mana luas untuk meningkatkan tarif pembalasan pada negara-negara sewaktu mereka itu bertekad untuk memasang hambatan perdagangan sendiri. Dia telah terjadi melontarkan ide tarif universal 10%, yang digunakan dapat mengganggu bursa internasional, lalu setidaknya tarif 50% untuk Cina.
Trump telah lama menyerukan diakhirinya status negara yang mana paling disukai oleh Cina, status yang digunakan umumnya menurunkan hambatan perdagangan antarnegara. Dia sudah bersumpah untuk memberlakukan “pembatasan baru yang tersebut agresif terhadap kepemilikan Cina berhadapan dengan infrastruktur vital ke Amerika Serikat,” kemudian media resmi Partai Republik menyerukan pelarangan kepemilikan Cina menghadapi real estat Amerika.
Mengenai Taiwan, Trump sudah menyatakan bahwa Taiwan harus membayar Amerika Serikat untuk pertahanannya karena, menurutnya, Taiwan bukan memberikan apa pun untuk Amerika Serikat serta mengambil “sekitar 100% dari perusahaan chip kami,” mengacu pada semikonduktor. Dia telah dilakukan berulang kali menyatakan bahwa Cina tidaklah akan pernah berani menghendaki wilayah Taiwan jikalau beliau berubah menjadi presiden.
- 1
- 2
- Selanjutnya
Artikel ini disadur dari Kebijakan Luar Negeri Trump: NATO, Ukraina, Meksiko, dan Palestina