Kuala Lumpur – Kementerian Bidang Kesehatan Malaya (KKM) memperbarui perintah pengawasan rumah (home surveillance order/HSO) serta persyaratan pemakaian masker dengan tiada lagi menerapkan karantina rumah bagi individu yang digunakan diketahui positif Virus Corona mulai 15 Juli 2024.
Dalam informasi tercatat KKM yang tersebut diterima di dalam Kuala Lumpur, Sabtu, mengemukakan individu yang mana positif Virus Corona akan diperlakukan sebanding seperti infeksi saluran pernafasan lainnya dan juga tidaklah lagi diberikan perintah pengawasan rumah atau karantina dalam rumah.
Meski demikian, KKM memacu mereka itu yang dimaksud terkena Pandemi menjalankan tanggung jawab sosial untuk permanen berada ke rumah atau tempat tinggalnya mengingat mereka masih mungkin menyebabkan infeksi COVID-19.
Selain itu, KKM mengajukan permohonan segera melakukan pemeriksaan kemudian perawatan lebih tinggi lanjut ke prasarana kesejahteraan apabila gejala memburuk.
KKM juga mengimbau bagi merek yang digunakan merupakan kontak erat dengan individu positif Wabah memantau kesehatannya.
Apabila ada gejala mental kemudian menjadi lebih parah disarankan melakukan pemeriksaan serta terapi ke prasarana kesehatan.
Mereka juga tak diperlukan melaporkan status positif tes Pandemi mandiri di dalam aplikasi mobile MySejahtera.
KKM mengimbau dia yang digunakan terkonfirmasi positif Wabah menggunakan masker, meminimalkan interaksi sosial lalu mencegah tempat keramaian. Dan bagi merek yang mana memiliki gejala seperti batuk juga flu dianjurkan menggunakan masker, teristimewa pada waktu berada di infrastruktur kesehatan atau keramaian dengan ventilasi yang mana buruk.
KKM juga menganjurkan personel kesegaran memakai masker di mana berada di dalam prasarana kesehatan, khususnya sewaktu menangani pasien, sejalan dengan praktik pengendalian lalu pencegahan infeksi.
Meski Malaya akan memasuki peralihan fase hidup bersatu COVID-19, KKM mengutarakan permanen memantau situasi terkini di tingkat global dan juga nasional.
Penurunan infeksi Wabah di dalam Negara Malaysia sudah berjalan sejak Mingguan Epidemiologi 1 Tahun 2024 (ME 1/2024). Pada ME 26/2024 tercatat 3.810 kasus, nomor yang disebutkan turun 77,9 persen jikalau jika dibandingkan dengan periode serupa tahun 2023 yang digunakan mencapai 17.256 kasus.
Jumlah persoalan hukum kematian Pandemi juga menunjukkan penurunan dari 22 tindakan hukum pada ME 1/2024 berubah menjadi tidaklah ada persoalan hukum pada ME 26/2024 (menurun 100 persen).
Hingga ketika ini, Malaya belum mencatatkan adanya varian baru yang dimaksud terdeteksi. Varian yang menyebar ke negara yang dimaksud masih merupakan varian Omicron, dengan subvariannya terdiri dari Variant of Concern (VOC), Variant of Interest (VOI), kemudian Variant Under Monitoring (VUM).
Artikel ini disadur dari Malaysia tak lagi terapkan karantina bagi individu positif COVID-19
