Entertainment

Suka Wayang ? Ayo Mampir ke Pameran Kerajinan Wayang di Kampus Yogyakarta Ini adalah

Yogyakarta – Bagi pecinta kesenian wayang baik wayang kulit, wayang pemukim juga kesenian tari, bulan Juli ini ada pameran menantang yang digunakan sanggup jadi referensi ketika berkunjung ke Yogyakarta. 

Coba belaka kunjungi Akademi Komunitas Negeri atau AKN Seni lalu Budaya Yogyakarta yang dimaksud berada di Jalan Parangtritis, Pandes, Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Daerah Bantul, Yogyakarta.

Ada pameran banyak kerajinan wayang, lukisan wayang, lalu bervariasi atribut tari yang digunakan dilakukan mahasiswa- alumni kampus itu bertajuk Wayang, Inspirasi dan juga Eksplorasi. Pameran ini sebagai peringatan keras Dies Natalis ke 4 kampus tersebut.

Berbagai figur wayang lapisan kulit dibuat ulang pada bentuk yang mana lebih tinggi detil juga hidup pada pameran ini. Mulai dari sosok Yudhistira, Bima atau Werkudara, Arjuna, Nakula, Sadewa, Kresna hingga Gatotkaca. Ada pula figur figur satwa globus pewayangan.

Pameran kerajinan wayang dan juga tari yang diselenggarakan di dalam Akademi Komunitas Negeri (AKN) Seni serta Budaya Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono

Pengunjung dapat leluasa melihat, bagimana ilustrasi figur figur itu lebih besar dekat dengan perspektif berbeda. Karena ada wayang yang digunakan ditempatkan tersendiri di ruang-ruang kaca, ada pula yang tersebut disejajarkan satu sebanding lain dalam menghadapi debog atau batang pohon pisang layaknya pentas wayang kulit.

Di sudut lain, ada pula semacam koleksi kartu mirip kartu remi bergambar tokoh Pandawa Lima. Selain itu kerajinan berubah-ubah atribut tari tradisional seperti irah-irahan (mahkota) penari, sumping penghias telinga, slepe atau ikat pinggang khusus penari juga kelat bahu atau penghias lengan penari.

“Karya di pameran wayang ini semua karya peserta didik jurusan Seni Kriya ketika mata kuliah Tatah Sungging Kulit, semua unsur dari kulit,” kata Direktur AKN Seni dan juga Budaya Yogyakarta, Supadma ketika puncak peringatan serius Dies Natalis ke 4 kampus itu, Rabu petang 3 Juli 2024.

Pameran yang mana terbuka gratis bagi rakyat serta wisatawan yang tersebut berkunjung ke Yogyakarta itu, ingin mengundang umum mengawasi bagaimana selama ini seni budaya wayang lalu tari hidup tak cuma ketika dipentaskan. Namun juga dipersiapkan generasi yang mana menghasilkan kembali kerajinan untuk atribut pendukungnya.

Pameran kerajinan wayang kemudian tari yang digunakan dilakukan dalam Akademi Komunitas Negeri (AKN) Seni lalu Budaya Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono

Supadma menuturkan, kampusnya menjadi satu satunya kampus di Yogyakarta yang dimaksud mendidik para pelajar untuk terampil memunculkan beraneka komoditas pendukung kesenian tradisi itu melalui seni kriya yang tersebut diajarkan.

“Dari pameran ini warga luas diharapkan dapat makin mengenali apa yang digunakan namanya culture conditioning atau upaya menjaga kebudayaan terus berkelanjutan, tak cuma tradisinya yang dimaksud dijaga lestari tapi juga pendukungnya,” urai dia.

Supadma menjelaskan  tahapan pembuatan kerajinan wayang juga atribut tari oleh peserta didik kampus itu dikerjakan bertahap. Dari semester ke semester. Di awali dengan menciptakan desain, kemudian boneka wayangnya sampai gapit untuk memainkannya.

“Tak hanya saja menciptakan wayang, pelajar ke di lokasi ini juga diajarkan menciptakan alat produksi untuk menghasilkan wayang itu,” kata dia. Alat produksi itu terdiri dari alat tatah berbahan besi agar pada waktu menatah komponen epidermis dapat presisi serta hasilnya rapi.

Pameran itu juga mengundang komunitas umum khususnya anak-anak untuk berpartisipasi melalui beragam event yang dimaksud digelar. Seperti lomba mewarnai gambar wayang, lomba karawitan remaja serta lomba tari kreasi.

“Dari deretan kegiatan ini kami ingin lembaga institusi belajar itu tiada seperti menara gading yang terpisah dari  masyarakat, terlebih untuk tujuan pelestarian seni budaya seperti wayang lalu tari ini,” kata dia.

Pameran kerajinan wayang dan juga tari yang mana dijalankan di dalam Akademi Komunitas Negeri (AKN) Seni kemudian Budaya Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono

Bayu Aprianto, panitia event yang tersebut juga Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kampus AKN Seni kemudian Budaya Yogyakarta, memaparkan ada 20 mahasiswa-alumni dari jurusan Seni Kriya yang mana terlibat pada pameran itu.

“Lewat pameran ini harapan kami rasa cinta rakyat pada seni budaya wayang juga tari semakin besar, dikarenakan upaya pelestarian itu diawali rasa cinta lalu kenal terlebih dahulu,” ujarnya.

Bayu menuturkan, Kampus AKN Seni serta Budaya Yogyakarta sendiri merupakan kampus milik pemerintahan Daerah Istimewa Yogyakarta yang mana mahasiswanya semua berkuliah secara gratis alias tanpa dipungut biaya. Kampus itu setiap tahunnya membuka kuota banyak kursi untuk tiga jurusan yang dimaksud dimiliki yakni Seni Kriya, Karawitan, kemudian Seni Tari.

“Tahun ini kami manargetkan 150 kursi bagi siswa baru,” kata dia.

Perajin Yogyakarta dan juga Jateng Tunjukkan Keterampilan Membatik sambil Pameran di dalam Borobudur

Artikel ini disadur dari Suka Wayang ? Ayo Mampir ke Pameran Kerajinan Wayang di Kampus Yogyakarta Ini

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button