Ibukota – Tren belanja online terus meningkat secara signifikan ke seluruh dunia, salah satunya ke Indonesia. Laporan terbaru We Are Social di Januari 2024, menunjukkan bahwa 59,3 persen dari total 185 jt pengguna internet pada tanah air berbelanja online setiap pekan.
Hal ini mengakibatkan Negara Indonesia berada pada peringkat ke-9 sebagai negara dengan penduduk yang paling kerap belanja online.
Dengan tambahan dari setengah populasi Indonesia terhubung ke internet serta berpartisipasi berbelanja online, potensi bagi UMKM untuk menjangkau pelanggan baru sangatlah luas.
Sistem e-commerce menyediakan bursa yang lebih tinggi simpel diakses oleh UMKM, memungkinkan mereka untuk memperluas jangkauan tanpa harus membuka toko fisik.
Selain e-commerce, layanan logistik juga memainkan peran yang digunakan serupa vitalnya untuk memverifikasi bahwa komoditas yang digunakan dijual oleh UMKM dapat sampai ke tangan pelanggan dengan cepat dan juga aman.
Bagi UMKM, perusahaan logistik adalah mitra usaha strategis. Maka dari itu perusahaan logistik berupaya untuk memaksimalkan pelayanan bagi UMKM untuk meninggal skala bisnisnya. Hal ini diungkapkan oleh direktur utama Anteraja, Handi Widiya, ketika ditemui pada acara Penandatanganan Kerja Sama Shopee lalu Mitra Logistik untuk Proyek Garansi Tepat Waktu.
"Dengan lebih besar dari setengah pengguna internet dalam Indonesi yang dimaksud berbelanja online, kami mengamati prospek besar bagi UMKM untuk tumbuh. Anteraja tentu berazam berubah jadi mitra strategis yang mana turut membantu UMKM mengembangkan kegiatan bisnis mereka itu melalui layanan logistik yang dimaksud andal dan juga efisien.
Visi kami adalah menyokong UMKM agar dapat meraih kesuksesan lalu memberikan sumbangan positif bagi perekonomian Indonesia," ujar pimpinan Anteraja, Handy Widiya.
Handy menambahkan, pada hal berbelanja online, peran penting perusahaan logistik adalah meyakinkan kecepatan dan juga keandalan pengiriman untuk memberikan pengalaman yang baik pada pelanggan. Untuk mencapai hal tersebut, dibutuhkan kolaborasi antara pemain logistik dengan jaringan e-commerce.
“Peningkatan layanan logistik, tentunya berdampak positif pada kepuasan pelanggan kemudian akhirnya menciptakan kegiatan bisnis UMKM bermetamorfosis menjadi semakin berkembang. Maka dari itu, kami selalu menekankan kolaborasi khususnya dengan partner strategis kami seperti Shopee pada kegiatan Garansi Tepat Waktu ini, untuk dapat bersama-sama meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan,” ujar Handy.
Partisipasi Anteraja pada acara Garansi Tepat Waktu dari Shopee, menjadi sebuah kolaborasi strategis yang tersebut diwujudkan oleh kedua perusahaan. Inisiatif Garansi Tepat Waktu ini menawarkan pengiriman tepat waktu yang mana terjamin terhadap pelanggan, dan juga membantu UMKM untuk meningkatkan reputasi kemudian ekspansi pangsa mereka.
Christin Djuarto, Direktur Eksekutif Shopee Nusantara pada sambutannya juga menyampaikan apresiasinya berhadapan dengan partisipasi Anteraja ke di inisiatif Garansi Tepat Waktu.
“Kualitas layanan kemudian kecepatan pengiriman berubah menjadi hal penting untuk peningkatan usaha Penjual Shopee serta menyimpan kepercayaan Pembeli Shopee. Karenanya, Shopee menyambut baik partisipasi terlibat dan juga kepercayaan dari Anteraja, yang mana diharapkan juga dapat berubah menjadi kesempatan bagi Anteraja sebagai perusahaan logistik yang digunakan dapat terus diandalkan oleh pelanggan ke seluruh Indonesia,” jelasnya.
Sinergi Anteraja dan juga Shopee pada Garansi Tepat Waktu, ditandai dengan acara Penandatanganan Kerja Sama Shopee dan juga Mitra Logistik untuk Inisiatif Garansi Tepat Waktu, yang diselenggarakan di dalam Kampus UMKM Shopee Jakarta, pada Rabu (26/6).
Artikel ini disadur dari Beri dampak positif, Anteraja dukung “Garansi Tepat Waktu” Shopee
