Nasional

Negara Indonesia bidik ekspor durian senilai 8 miliar dolar Negeri Paman Sam ke China

DKI Jakarta – Indonesia, salah satu penghasil juga pengekspor durian terkemuka dalam dunia, memiliki target untuk meningkatkan nilai pertanian durian di seantero negeri, khususnya untuk lingkungan ekonomi China. Guna mencapai hal ini, Negara Indonesia berencana melakukan penelitian lebih lanjut lanjut tentang durian, yang tersebut dijuluki "raja buah", kemudian memperluas area perkebunannya.

​​​Baru-baru ini, Koordinator Negara Indonesia untuk Kerja Sama dengan China sekaligus Menteri Koordinator Sektor Kemaritiman juga Penyertaan Modal Republik Indonesia (RI) Luhut Binsar Pandjaitan mengunjungi China untuk memperdalam perdagangan bilateral.

Luhut menyoroti kemungkinan nilai ekspor durian ke China yang dapat mencapai 8 miliar dolar Negeri Paman Sam (1 dolar Amerika Serikat = Rp16.435) di akun media sosial resminya pada Selasa (25/6).

Di sedang meningkatnya permintaan buah eksotis yang disebutkan dalam pangsa China, pemerintah Negara Indonesia telah terjadi memproduksi kesepakatan yang digunakan melibatkan Beijing Genomics Institute (BGI) untuk melakukan kajian guna menjamin durian berkualitas tinggi untuk diekspor, sebagai salah satu langkah pada mencapai target tersebut.

Luhut juga mengungkapkan bahwa pemerintah Indonesia telah dilakukan mendirikan perkebunan durian seluas sekitar 100 hektare yang mana terletak pada provinsi Sumatra Utara juga Papua Barat, dan juga berencana mendirikan lebih besar sejumlah lagi perkebunan ke provinsi lainnya, termasuk di dalam Sulawesi Tengah.

Luhut meyakini bawah pada lokasi-lokasi yang dimaksud dapat meningkat pohon durian yang tersebut mampu menciptakan durian yang diminati lingkungan ekonomi China.

 Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Indonesia, pada tahun lalu, Negara Indonesia memproduksi 1,85 jt ton durian kemudian 50 persen lebih lanjut dari total produksi berasal dari Pulau Jawa. Provinsi Jawa Timur dilaporkan berubah jadi penghasil durian terbesar di dalam Indonesia, dengan produksi mencapai lebih besar dari 480.000 ton pada tahun lalu

Sementara itu, Kementerian Perdagangan RI melaporkan bahwa pada 2022, Nusantara mengekspor durian ke China dengan nilai sebesar 4,5 miliar dolar AS, kemudian pada 2023, nilainya meningkat bermetamorfosis menjadi 6,7 miliar dolar AS.

Seiring dengan meningkatnya minat China terhadap durian, nilai ekspornya kemungkinan dapat meningkat lebih banyak lanjut dengan perkiraan mencapai sekitar 7 miliar dolar AS, tutur Direktur Jenderal Pembangunan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan RI Didi Sumedi pada awal April lalu.

Selama beberapa tahun terakhir, pemerintah Negara Indonesia sudah pernah menggerakkan para petani untuk menyumbangkan pohon durian lantaran buah itu berubah jadi salah satu komoditas yang digunakan berharga.

Lima tahun lalu, Presiden RI Joko Widodo mengajukan permohonan para petani kelapa sawit ke seluruh negeri untuk mendiversifikasi usaha merekan dan juga menyumbangkan pohon durian, akibat dirinya yakin durian mempunyai prospek yang digunakan lebih besar baik di pangsa internasional dibandingkan minyak sawit mentah.

Negara Indonesia merupakan produsen minyak sawit terbesar ke dunia, dan juga saran yang disebutkan diberikan oleh sang presiden ke berada dalam rendahnya permintaan juga penurunan tarif minyak sawit mentah ke bursa global. Dirinya mengutarakan bahwa permintaan durian ke China tinggi, namun sebagian besar pasokannya bukan berasal dari Indonesia. 

Artikel ini disadur dari Indonesia bidik ekspor durian senilai 8 miliar dolar AS ke China

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button