Kesehatan

Dokter: Anak dengan alergi susu sapi tak boleh diberi susu kambing

DKI Jakarta – Dokter spesialis anak konselor alergi imunologi Prof. Dr. Budi Setiabudiawan, SpA(K) menyampaikan bahwa anak yang tersebut telah lama didiagnosis alergi susu sapi tidak boleh diberi susu kambing maupun item turunannya.

"Protein susu kambing serupa susunannya dengan susu sapi, jadi kita tak boleh menggantinya dan juga memberikan itu pada anak dengan alergi susu sapi," katanya dalam acara diskusi via daring pada Jakarta, Selasa.

"Kalau anak telah didiagnosis terkena alergi susu sapi, maka susu kambing kemudian turunannya tidaklah sanggup menggantikan," kata dokter lulusan Fakultas Medis Universitas Padjajaran itu.

Dia mengutarakan bahwa anak dengan alergi susu sapi juga tidaklah boleh diberi komoditas turunan dari susu sapi maupun susu kambing.

Menurut dia, susu kedelai lebih lanjut aman diberikan untuk anak dengan alergi susu sapi.

Budi menjelaskan, alergi susu sapi terbentuk lantaran sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap protein pada susu sapi. Kondisi ini dapat mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan, serta kesejahteraan anak.

Alergi susu sapi merupakan alergi makanan yang paling umum ditemukan pada awal masa kanak-kanak, dengan hitungan kejadian dua sampai tiga persen pada tahun pertama kehidupan.

Fakta Ikatan Dokter Anak Tanah Air (IDAI) tahun 2014 menunjukkan, prevalensi alergi susu sapi pada anak Nusantara berkisar dua sampai 7,5 persen.

"Penanganan cepat serta tepat sangat penting dikerjakan untuk menjaga dari terjadinya dampak jangka panjang alergi susu sapi kemudian memverifikasi perkembangan dan juga perkembangan anak tidaklah terganggu," kata Budi.

Dia menganjurkan para khalayak tua cermat di mengenali gejala alergi susu sapi pada anak, utamanya diare, lalu segera berkonsultasi dengan dokter bila mencurigai anak mengalami gejala alergi agar anak bisa jadi cepat mendapat penanganan yang mana dibutuhkan.

"Tata laksana serta langkah penting lain yang digunakan harus dilaksanakan oleh penduduk tua adalah menghilangkan susu sapi dari diet anak, mencari sumber nutrisi alternatif yang memiliki isi zat gizi makro seperti karbohidrat, protein, lalu lemak, dan juga zat gizi mikro seperti vitamin juga mineral yang tersebut dibutuhkan pada fase perkembangan anak," ia menjelaskan.

Selain itu, menurut dia, pendatang tua mesti cermat membaca label barang makanan untuk meyakinkan makanan anak tak mengandung susu sapi juga rutin memantau perkembangan anak.

Artikel ini disadur dari Dokter: Anak dengan alergi susu sapi tak boleh diberi susu kambing

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button