Psikolog: Waktu libur anak baiknya diisi dengan aneka aktivitas riil
Ibukota – Psikolog Novi Poespita Candra menyampaikan bahwa waktu libur sekolah anak sebaiknya lebih lanjut banyak diisi dengan aneka aktivitas riil yang digunakan dapat memberikan pengalaman baik bagi anak dan juga mengupayakan perkembangan mereka.
"Misal olahraga atau haiking, kemping, atau juga pengalaman sosial seperti kerja sosial, bergabung klub aktivitas liburan, mengunjungi keluarga," kata lulusan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta itu di wawancara via daring pada Rabu.
"Atau juga kegiatan yang tersebut menstimulasi bahasa, misal terlibat kegiatan bahasa, kemudian juga bahkan melatih anak-anak membantu warga tua," ia menambahkan.
Selama libur sekolah, menurut dia, perhatian anak-anak sebaiknya dialihkan dari permainan menggunakan gawai ke permainan yang tersebut mencakup interaksi tatap muka secara langsung dengan penduduk lain.
Novi menyarankan para khalayak tua memanfaatkan libur masa sekolah untuk memperbanyak dialog dengan anak, meningkatkan kedekatan anak dengan keluarga, dan membantu merek mempersiapkan diri untuk kembali menjalani rutinitas belajar.
Ia mengatakan, keluarga juga mampu memanfaatkan waktu luang selama libur sekolah untuk meningkatkan keterampilan hidup anak juga memberikan pengalaman baru yang tak didapat anak selama sekolah maupun pada waktu menggunakan gawai.
"Jadi, rekomendasi saya justru waktu liburan adalah waktu minim pemakaian gadget (gawai)," katanya.
Menurut dia, khalayak tua selama liburan sekolah bisa jadi menerapkan pembatasan pemakaian gawai maksimal selama tiga jam sehari pada anak.
"Buat kesepakatan dengan anak-anak berapa jam pakai gadget di sehari, kalau sanggup tidaklah tambahan dari tiga jam sehari," kata Novi.
Ia menambahkan, penduduk tua selanjutnya juga sanggup menghasilkan kesepakatan dengan anak perihal durasi penyelenggaraan gawai pasca kegiatan sekolah dimulai lagi.
Artikel ini disadur dari Psikolog: Waktu libur anak baiknya diisi dengan aneka aktivitas riil