Berita

Besok Debat Capres Negeri Paman Sam 2024 Hak Aborsi Jadi Isu Penting, Apa itu Hak Aborsi?

Jakarta – Debat calon presiden Amerika Serikat antara petahana presiden Joe Biden dan juga mantan presiden Donald Trump diadakan esok Kamis, 27 Juni 2024 dengan isu-isu krusial, di antaranya hak aborsi.

Presiden dan juga Mantan presiden Amerika Serikat yang dimaksud akan beradu kemampuan pada menyelesaikan permasalahan dari tema yang mana ditetapkan. 

Debat yang mana dipandu oleh Jake Tapper dan juga Dana Bash dari CNN Atlanta akan mengangkat tiga isu penting yaitu inflasi, abrasi, juga peperangan negeri Israel di dalam Gaza. Apa yang mana itu hak aborsi 

Hak Aborsi

Hak aborsi, yang dimaksud dikenal dengan Roe v. Wade adalah tindakan penting di sejarah Konstitusi Amerika Serikat yang melindungi hak perempuan untuk melakukan aborsi sebelum janin mencapai kelangsungan hidup. Keputusan ini berkaitan dengan kemampuan negara pada mengatur hak reproduksi perempuan selama masa kehamilan.

Kasus Roe v. Wade ditulis oleh Hakim Harry Blackmun pada masa Presiden Richard Nixon dari Partai Republik dengan tindakan 7 banding 2. Selama 50 tahun terakhir, beberapa orang hakim yang ditunjuk oleh presiden dari Partai Republik, satu di antaranya Eisenhower, Nixon, Reagan, George W. Bush, juga Bush, sudah berperan di mempertahankan prinsip konstitusional ini.

Mengacu pada data dari law.cornell.edu, tindakan ini bermula ketika pribadi perempuan berusia 25 tahun, Jane Roe (nama samaran), yang digunakan hamil anak ketiganya, menentang larangan aborsi dalam Texas pada tahun 1969. Pada pada waktu itu, aborsi dianggap tak konstitusional kecuali untuk menyelamatkan nyawa ibu yang digunakan di bahaya. Lawan Jane Roe pada perkara ini adalah Jaksa Daerah Dallas County, Henry Wade, sehingga persoalan hukum ini dikenal sebagai Roe v. Wade.

Putusan akhir mengakui hak privasi menghadapi tindakan aborsi dengan menerapkan Griswold v. Connecticut pada tahun 1965. Perdebatan utama di putusan ini adalah hak fundamental seseorang untuk memutuskan apakah akan melanjutkan atau mengakhiri kehamilan, dengan dasar nilai otonomi pengambilan langkah juga konsekuensi fisik.

Pada tahun 1992, Mahkamah Agung Amerika menegaskan kembali hak aborsi di putusan Planned Parenthood of Southeastern Pennsylvania v. Casey, yang melarang beragam aturan yang mana memberikan “beban yang mana bukan semestinya” pada perempuan yang tersebut ingin melakukan aborsi.

Dalam tindakan hukum Gonzales v. Carhart pada tahun 2007, pengadilan mulai melarang tindakan aborsi secara parsial, mengatasi Amerika Serikat ke era 150 tahun sesudah itu ketika aborsi dikriminalisasi. Keputusan ini akhirnya dibatalkan oleh lima dari sembilan hakim Mahkamah Agung, tiga pada antaranya adalah hakim yang dimaksud direkomendasikan oleh Presiden Donald Trump dari Partai Republik ketika dalam Gedung Putih.

Namun, tidaklah semua hakim setuju dengan kebijakan ini. Hakim Stephen Breyer, Sonia Sotomayor, dan juga Elena Kagan mengomentari keras langkah mayoritas hakim Mahkamah Agung. Sementara itu, Ketua Hakim John Roberts tiada mengikuti sidang kebijakan pembatalan Roe v. Wade, namun ia cenderung memperkuat pelarangan hak aborsi seperti yang mana berlaku di dalam negara bagian Mississippi.

Pembatalan Roe v. Wade sudah memicu perdebatan luas kemudian mempengaruhi undang-undang aborsi di dalam bermacam negara bagian dalam Amerika Serikat. Keputusan ini menegaskan bahwa hak aborsi adalah isu penting di pemilihan umum kemudian kebijakan masyarakat ke AS.

Isu aborsi berubah jadi topik yang mana berpengaruh besar pada pemilihan presiden ini. Sejak Juni 2022, saat Mahkamah Agung Negeri Paman Sam membatalkan langkah di perkara Roe v. Wade, yang tersebut sebelumnya melindungi hak aborsi pada konstitusi, lebih besar dari selusin negara bagian di dalam Amerika Serikat telah lama memberlakukan undang-undang yang tersebut membatasi atau melarang aborsi.

Ini sangat membatasi hak-hak reproduksi bagi jutaan warga lalu mengancam akan memenjarakan penyedia layanan aborsi.

Menurut Blake, orang mantan duta besar, Partai Demokrat yang digunakan dikenal liberal akan memobilisasi pemilih perempuan pada jumlah keseluruhan besar. “Sebagian besar dari mereka akan memilih Demokrat oleh sebab itu gelisah dengan hak untuk memilih terkait aborsi,” ujarnya. 

Artikel ini disadur dari Besok Debat Capres AS 2024 Hak Aborsi Jadi Isu Penting, Apa itu Hak Aborsi?

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button