Wanderviews.com –
Jakarta – PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (ABDA) atau sekarang dikenal sebagai Asuransi Oona melaporkan laba bersih per kuartal I-2024 turun 49,9% secara tahunan (yoy) menjadi Rupiah 12,04 miliar.
Perusahaan membukukan pendapatan underwriting naik 11,18% yoy menjadi Simbol Rupiah 190,07 miliar. Akan tetapi beban underwriting membengkak 35,83% yoy menjadi Mata Uang Rupiah 124,05 miliar.
Adapun capaian laba ABDA pada tiga bulan pertama tahun ini melanjutkan tren negatif pada tahun lalu. Sepanjang 2023, laba ABDA turun 5,96% yoy menjadi Simbol Rupiah 85,42 miliar.
Sementara itu, per Maret 2024, perusahaan mencatat aset sebesar Simbol Rupiah 2,71 triliun, naik 6,31% yoy. Pada periode yang dimaksud serupa liabilitas perusahaan naik 14,41% yoy menjadi Rupiah 1,19 triliun. Kemudian ekuitas perusahaan berkembang tipis atau 0,66% yoy menjadi Rupiah 1,51 triliun.
Sebagai informasi, Aseana Insurance Pte Ltd resmi menjadi pengendali baru emiten asuransi umum PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (ABDA) dengan menggelontorkan dana senilai US$ 59,5 jt pada September 2022.
Aseana mengambil alih saham milik MAPFRE Internacional SA sebanyak 386.924.893 saham pada 31 Agustus 2022. Itu sejenis semata dengan 62,33% dari seluruh saham yang digunakan sudah dikeluarkan oleh ABDA.
Dalam keterbukaan informasi, diambil Hari Jumat (2/9/2022), Aseana membeli saham ABDA dengan biaya Rupiah 2.289 per saham dengan total nilai pembelian saham sebesar Rupiah 885,67 miliar (asumsi kurs Rupiah 14.887/US$).
Aseana merupakan perusahaan yang digunakan berbasis di dalam Singapura yang dimaksud dimiliki juga didukung oleh funds yang dikelola (atau dana kelola) Warburg Pincus LLC atau afiliasinya. Aseana melakukan kegiatan perniagaan merupakan penanaman modal di dalam bidang asuransi.
Per 31 Mei 2024, sebanyak 94,77% saham Asuransi Oona dimiliki oleh Oona Indonesia Pte Ltd kemudian warga miliki 5,06% saham.
Artikel Selanjutnya Video: Industri Didorong Bertransformasi, Asuransi Siap Perkuat Bisnis
