Wanderviews.com –
Jakarta – PT PLN (Persero) melalui anak usahanya PLN Haleyora Power akan menambah 111 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di area berbagai ruas tol dalam Indonesia. Beberapa rest area tol pada antaranya 68 unit dalam rest area trans Jawa, 22 unit di tempat rest area trans Sumatera,13 unit rest area non trans Jawa, 6 rest area Jabodetabek, lalu 2 rest area Kalimantan.
Adapun PLN Haleyora Power menggandeng dua perusahaan yakni PT Usaha Jayamas Bhakti (UJB) Group juga Shenzhen Atess Power Technology Co.,LTD dan juga melibatkan Asosiasi Pengusaha Rest Area Indonesia (APRESTINDO).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, pihaknya berjanji untuk menyokong pengembangan biosfer kendaraan listrik, termasuk memasifkan perkembangan SPKLU demi menggalang kegiatan transisi energi. Dalam hal ini, PLN menjalin berbagai kolaborasi dengan perusahaan energi di area tingkat lokal maupun internasional untuk semakin memudahkan pengaplikasian EV di tempat tanah air.
“Kami sangat serius untuk mengakselerasi infrastruktur kendaraan listrik dalam tanah air pada berada dalam animo publik yang tersebut kian tinggi di menggunakan kendaraan listrik. Untuk itu, PLN menjawab keinginan itu dengan terus menambah penyediaan prasarana SPKLU pada setiap titik strategis, seperti rest area tol,” kata Darmawan diambil dari keterangan tertulis, Kamis (16/5/2024).
Sementara itu, Plt. Direktur Utama Haleyora Power, Isral mengungkapkan bahwa kerja sebanding ini menjadi upaya Haleyora Power untuk mengembangkan usahanya di penyediaan lalu maintenance SPKLU yang tersebut tersebar di tempat berbagai daerah. Sehingga, mobilitas penduduk pengguna EV akan semakin mudah serta nyaman.
“Kerja mirip ini merupakan komitmen kami di menyediakan juga sebagai service centre SPKLU di tempat Indonesia. Dengan ini diharapkan akan mengakselerasi mobilitas penduduk yang zero emission,” ungkap Isral.
Isral juga menjelaskan bahwa pada 2024, Haleyora Power berhasil menyelesaikan penugasan dari PLN untuk memulai pembangunan 175 SPKLU sepanjang jalur tol Sumatera-Jawa.
“Melalui kerja sejenis ini diharapkan infrastruktur pengisian kendaraan listrik dalam Indonesia dapat bertambah juga semakin tumbuh sehingga rakyat semakin nyaman ketika menggunakan kendaraan listrik,” imbuh Isral.
Direktur PT UJB, Edi Amin mengungkapkan bahwa pihaknya antusias di kolaborasi dengan PLN juga berbagai stakeholders habitat kendaraan listrik. Hal ini sekaligus untuk menyokong acara pemerintah mencapai NZE di dalam 2060.
“UJB sebagai salah satu perusahaan swasta memiliki antusiasme untuk membantu acara pemerintah mencapai net zero emissions. Untuk itulah kerja identik ini menjadi komitmen kami mewujudkan cita-cita bangsa tersebut,” kata Edi.
Ketua APRESTINDO, Widie Wahyu menyampaikan kolaborasi ini penting pada menyokong peran rest area sebagai titik-titik pengisian mobil listrik yang dimaksud akan memberikan rasa aman kemudian nyaman bagi pengguna EV.
“Kami memahami rest area berperan penting menjadi titik-titik pengisian mobil listrik dalam Indonesia. Semoga dengan kerja sejenis antara Haleyora Power, Atess Power Technology, kemudian PT UJB dapat terus memenuhi permintaan pengisian mobil listrik di area rest area di area seluruh Indonesia,” pungkas Widie.
Artikel Selanjutnya Top! PLN Bangun Lebih Dari 624 SPKLU Hingga 2023
