Wanderviews.com – Berdasarkan data bulan November 2023, Otoritas Jasa Keuangan mengungkapkan, ada 19 pengurus fintech peer to peer lending yang mana mengalami kredit macet atau tingkat wanprestasi (TWP) selama 90 hari ke atas, melebihi 5 persen.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Korporasi Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan juga Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Agusman menjelaskan, pihaknya telah memohonkan perrusahaan pinjol terkait untuk menyiapkan penanganan rencana penurunan nilai TWP dalam berhadapan dengan 5 persen.
Periode sebelumnya, kata dia, ada 19 perusahaan pinjaman online (pinjol) yang mana mengalami kredit macet melebihi 5 persen.
Seiring waktu berjalan, 2 pinjol berhasil memperbaiki catatan yang dimaksud lalu berhasil menurunkan tingkat kredit macetnya menjadi di dalam bawah 5 persen.
Sayangnya, kata Agusman, pada bulan November, malah terdapat 2 pinjol baru yang masuk ke daftar perusahaan dengan tingkat kredit macet tinggi, melebihi 5 persen.
Berdasarkan data per November 2023, kredit macet pada layanan P2P lending masih didominasi oleh peminjam berusia 19 hingga 34 tahun.
Agusman menjelaskan bahwa nilai outstanding pinjaman macet mengalami penurunan dibandingkan dengan periode sebelumnya, yakni sekitar Simbol Rupiah 7,4 miliar.
Salah satu faktor yang dimaksud memicu dominasi peminjam muda adalah akses mudah pada memperoleh pinjaman tanpamempertimbangkan kemampuan finansial yang mana dimiliki.
Ia berharap, implementasi aturan terkait penilaian, batasan penerimaan pendanaan, dan juga upaya edukasi dan juga sosialisasi dapat mengempiskan atau mengendalikan tingkat kredit macet.
TWP90 adalah parameter yang mana mengukur tingkat kelalaian atau ketidakpenuhan pelunasan kewajiban pengguna fintech selama lebih lanjut dari 90 hari pasca jatuh tempo. TWP90 berfungsi sebagai indikator kualitas pendanaan fintech.
Peningkatan rasio TWP90 menandakan adanya risiko terhadap modal perusahaan serta kemungkinan kerugian bagi pemberi pinjaman.
Jumlah perusahaan pinjol dengan tingkat kredit tinggi yang dimaksud sebenarnya mengalami penurunan dibandingkan dengan Agustus 2023, dalam mana pada pada waktu itu terdapat 21 perusahaan yang miliki TWP90 melebihi 5 persen.
(Sumber: Suara.com)
